Namun kali ini, peringatan Basuki tak digubris.
Di ujung masa jabatannya pada Kabinet Kerja yang akan berakhir pada 20 Oktober 2019, ia justru mendapat kado pahit dari bawahannya.
Semula, KPK mengamankan Andi Tejo Sukmono, pejabat pembuat komitmen setelah mendapat informasi adanya transaksi penerimaan uang melalui mobile banking di kantor BPJN XII di Samarinda. Secara paralel, tim lain menangkap Komisaris PT Harlis Tata Tahta Hartoyo di kantornya yang berada di Bontang, bersama staf keuangan PT HTT Rosiani dan seseorang bernama Aprilia Rahmadani. Tidak berselang lama, tim mengamankan Komisaris PT HTT Lis Isyana dan Bendahara PT Budi Bakti Prima Budi Santoso.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK OTT Lagi, Tangkap 8 Orang di KaltimSejumlah pihak yang ditangkap KPK telah dibawa menuju Gedung Merah Putih (Gedung KPK) di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Widiarto Mengantar Sendiri Pejabat Kementerian PUPR ke Kantor KPKInspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto membantah, Refly bukan ditangkap KPK melainkan pihaknyalah yang mengantarkannya ke markas KPK.
Baca lebih lajut »
Bupati Indramayu Supendi Jadi Kepala Daerah ke-48 yang Ditangkap KPKDiketahui, pada 7 Oktober 2019 kemarin, KPK baru menangkap Bupati Lampung Utara lewat operasi senyap
Baca lebih lajut »
Ditangkap KPK, Wali Kota Medan Miliki Harta Rp 20,39 MiliarBerdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Dzulmi memiliki harta kekayaan sekitar Rp 20,39 miliar.
Baca lebih lajut »
Detik-detik Tim KPK Menangkap Wali Kota Medan di RS, Tengah MalamWali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin ditangkap KPK tengah malam, saat melakukan fisioterapi di salah satu rumah sakit di Medan. WaliKotaMedan
Baca lebih lajut »