Penghentian saham ini disebabkan pergerakan saham CUAN yang bergerak liar hingga menguat lebih dari 1.000 persen.
tersebut diseluruh pasar pada Selasa dalam rangka karena cooling down, karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.Kemudian pada 16 Agustus 2023 BEI membuka suspensi perdagangan saham CUAN dan saham CUAN kembali menguat 3,21% atau meningkat 80 point ke harga Rp2.570 per saham.
Saham CUAN dalam waktu tiga bulan melesat hingga 176,67 persen. Secara akumulasi, saham CUAN naik hingga 1.018 persen ke level Rp 2.490 sejak listing di Bursa Efek Indonesia 8 Maret 2023. Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenhub Selamatkan Kapal Pengangkut Batu Bara di Perairan BantenKapal tersebut berlayar dari Labuh Karang Palembang tujuan Bojonegara Banten dengan Nakhoda Raji'un dan ABK 11 orang dengan muatan batu bara.
Baca lebih lajut »
Ngga Ada Lawan Nih, Harga Batu Bara Nge-gas Terus 9 hari!Harga batu bara terus melanjutkan penguatan selama sembilan hari beruntun
Baca lebih lajut »
Pakar: PLTU Batu Bara Tak Sejalan dengan Pengembangan EVIndonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Baca lebih lajut »
Mengecek Sindiran Ahok Soal Kendaraan Listrik tapi PLTU Batu BaraKendaraan listrik diklaim ramah lingkungan tanpa emisi. Namun, Komut Pertamina Basuki T. Purnama alias Ahok meragukan itu lantaran sumber listriknya dari PLTU.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak, CPO Sampai Batu Bara Pada Nge-Gas, Kenapa Nih?Harga sebagian besar komoditas mengalami kenaikan tajam pada perdagangan kemarin dan hari ini
Baca lebih lajut »
Polisi Usut Kebakaran Pabrik Counvire STG Batu Bara di Kawasan PT Pusri PalembangPolisi turun tangan menyelidiki kebakaran di Pabrik Couvire STG Batu Bara di area PT Pupuk Sriwijaya.
Baca lebih lajut »