Pembatasan internet di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat merupakan salah satu strategi untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.
Langkah itu, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, berkaca dari penanganan kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta.
"Saya kira itu bagian strategi untuk kita bisa memberi jaminan keamanan, supaya masyarakat juga dapat kepastian terhadap informasi-informasi yang beredar," ujar dia.Menurut Asep, langkah itu diambil bukan untuk menutup akses informasi kepada publik, tetapi dalam konteks menjaga keamanan."Situasi ini sudah jadi pelajaran kita kesekian kalinya bahwa peritiwa-peristiwa itu didominasi karena adanya persepsi yang timbul dari pemberitaan medsos.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Batasi Internet di Papua, Elsam: Pemerintah Langgar KonstitusiLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menilai tindakan pemerintah yang memperlambat akses Internet (throttling) di wilayah Papua melanggar hak konstitusional masyarakat.
Baca lebih lajut »
Polri: Lima Aksi Massa di Papua-Papua Barat Berakhir AmanKaro Penmas Polri mengatakan kondisi Papua dan Papua Barat saat ini kondusif.
Baca lebih lajut »
Polri Imbau Masyarakat Papua-Papua Barat Tak Percaya HoaksMabes Polri mengimbau masyarakat di Papua dan Papua Barat menghentikan tindakan-tindakan yang justru merugikan Papua.
Baca lebih lajut »
Alasan Polri Terjunkan 1.200 Personel ke Sejumlah Wilayah Papua dan Papua BaratPolri telah mendatangkan 12 satuan setingkat kompi (SSK) atau 1.200 personel untuk membantu mengamankan sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Polri: Akses Internet di Papua Secara Bertahap DinormalkanPemblokiran akses internet jadi strategi Kemenkominfo menjaga keamanan.
Baca lebih lajut »
Polri soal Blokir Internet Papua: Untuk Jaga KeamananPolri menyebut pembatasan akses internet Papua dan Papua Barat guna mencegah penyebaran hoaks oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca lebih lajut »