Batal Gelar Konvensi, Relawan Jokowi Usulkan Sejumlah Nama untuk Calon Menteri

Indonesia Berita Berita

Batal Gelar Konvensi, Relawan Jokowi Usulkan Sejumlah Nama untuk Calon Menteri
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 59%

DPN KOMBATAN pada rapat yang digelar 1 Oktober lalu bersepakat mengusulkan sejumlah nama calon menteri ke presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. calonmenteri

- Aliansi Relawan Jokowi Indonesia membatalkan rencana menggelar konvensi yang sedianya untuk menyampaikan usulan tentang nama-nama calon menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024. Koordinator ARJ Indonesia Budi Mulyawan mengungkapkan, acara bertitel Konvensi Visi Indonesia yang semula akan digelar Rabu itu dibatalkan karena situasi yang kurang kondusif.

"ARJ Indonesia membatalkan acara konvensi tersebut, mengingat situasi politik yang kurang kondusif. Kami tidak akan menambah beban politik yang tidak perlu terhadap Bapak Joko Widodo sebagai presiden terpilih," ujar Budi di Jakarta hari ini. Budi yang juga memimpin Komunitas Banteng Asli Nusantara itu lantas membacakan pernyataan sikap ARJ Indonesia. Dalam pernyataan itu ARJ mengingatkan semua pihak bahwa mengangkat menteri merupakan hak prerogatif presiden.ARJ juga mengingatkan soal dinamika kebangsaan dan kenegaraan belakangan ini. Budi menyinyalir ada anasir atau kelompok tertentu yang berupaya mengganggu hak prerogatif presiden dalam menentukan nama-nama calon menteri.

Sebelumnya, DPN KOMBATAN pada rapat yang digelar 1 Oktober lalu bersepakat mengusulkan sejumlah nama calon menteri ke presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di antaranya adalah Rokhmin Dahuri sebagai calon menteri koordinator kemaritiman, Eros Djarot calon menteri kebudayaan, Teras Narang calon Menkumham, serta Juliari P. Batubara sebagai calon menteri BUMN.

Selain itu, ada pula nama M Prananda Prabowo sebagai calon kepala Badan Riset Nasional, serta Hendri Saparini calon kepala Badan Penerimaan dan Aset Negara."Meskipun konvensi dibatalkan, namun rekomendasi yang sebelumnya sudah diusulkan akan tetap diajukan kepada presiden terpilih atau kepada wakil presiden terpilih," pungkas Budi Mulyawan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Usai Pelantikan, Relawan Jokowi akan Gelar SyukuranUsai Pelantikan, Relawan Jokowi akan Gelar SyukuranAcara akan digelar secara sederhana dengan menggelar syukuran.
Baca lebih lajut »

KBRI Vatikan akan Gelar Misa Syukur untuk Kardinal SuharyoKBRI Vatikan akan Gelar Misa Syukur untuk Kardinal SuharyoMisa Syukur itu sebagai bentuk apresiasi kepada Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo yang dilantik sebagai Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober di gereja Basilika Santo Petrus.
Baca lebih lajut »

Arab Saudi Akan Gelar Tenis International untuk Kali PertamaArab Saudi Akan Gelar Tenis International untuk Kali PertamaSebuah turnamen tenis internasional untuk kali pertama akan digelar di Arab Saudi pada 12-14 Desember 2019.
Baca lebih lajut »

MPR Gelar Rapat Perdana Bagi-Bagi TugasKetua MPR RI Bambang Soesatyo langsung memimpin rapat perdana yang digelar tertutup tersebut. MPRRI
Baca lebih lajut »

Sekitar 1.200 Pengungsi Kerusuhan Wamena Batal DipulangkanSekitar 1.200 Pengungsi Kerusuhan Wamena Batal DipulangkanPara relawan dan pengungsi kecewa dengan keputusan pembatalan pemulangan.
Baca lebih lajut »

Ngambek karena Dimaki, Cita Citata Batal Tampil di Pekan Kebudayaan NasionalNgambek karena Dimaki, Cita Citata Batal Tampil di Pekan Kebudayaan NasionalCita Citata sebelumnya kesal dan memilih pulang setelah dimaki pengarah musik Pekan Kebudayaan Nasional, Yusuf Oeblet.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-24 15:44:55