Seorang napi asimilasi ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan di Godean, Sleman. Pelaku diketahui bernama Iswahyudi alias Kuntet (24) tahun warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta. NapiAsimilasi
di Godean, Sleman. Pelaku diketahui bernama Iswahyudi alias Kuntet tahun warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Eko menjelaskan dalam sebulan itu, Kuntet ternyata telah beraksi di empat tempat kejadian perkara berbeda. Terakhir dia beraksi di wilayah Godean dan ditangkap pada Sabtu lalu. "Semula korban bersama pelaku di angkringan wilayah Bantul. Korban diminta untuk mengantar pelaku ke wilayah Wirobrajan kemudian pelaku meminta korban mengantarkan lagi ke wilayah Godean," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Baru Sebulan Bebas Lewat Program Asimilasi, Napi Kasus Pemerkosaan Kembali Lakukan Rudapaksa - Tribunnews.comSeorang narapidana kasus pemerkosaan di Lampung kembali ditangkap aparat kepolisian karena melakukan perbuatan yang sama. AS (20) diketahui belum satu bulan bebas dari penjara ikut program asimilasi Covid-19. tribunnewsupdate
Baca lebih lajut »
Kapasitas Laboratorium PCR di Depok Rendah, Hasil Uji Swab Baru Keluar 5-7 HariDepok masih mengandalkan laboratorium terpadu Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR.
Baca lebih lajut »
Selandia Baru Laporkan Nol Kasus Baru Covid-19Selasa (28/4) lalu, Selandia Baru mengakhiri lockdown ketat yang menutup kantor, sekolah, mal, restoran, taman bermain, dan semua area publik lainnya selama lebih dari sebulan.
Baca lebih lajut »
Tahun Ajaran Baru, Pemerintah Diminta Urus Internet di DesaPemerintah diharapkan menyediakan jaringan internet hingga desa-desa agar kualitas pendidikan tak makin tertinggal saat pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
Instagram Buat Fitur Baru Bantu Bisnis Kuliner RI Kala CoronaInstagram meluncurkan fitur baru yang bisa mendukung kegiatan bisnis di Indonesia selama pandemi virus corona Covid-19.
Baca lebih lajut »