Tiga orang pemudik yang menjalani karantina di rumah hantu Sragen, menangis ketakutan dan meminta pulang. Alasannya, karena sering diganggu hantu.
Alasannya, ketika menjalani karantina di rumah tersebut mereka seringkali diganggu dengan makhluk tak kasat mata.," kata Kepala Desa Sepat, Mulyono saat dihubungiKarena tidak tega dengan kondisi anaknya itu, bahkan orangtua mereka meminta agar anaknya kembali diberi kesempatan agar dapat melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Mulyono mengatakan, ketiga pemudik yang menjalani karantina mandiri di rumah hantu tersebut masing-masing diketahui baru pulang dari Jakarta, Lampung, dan Kalimantan.Namun karena tidak tertib, mereka akhirnya dijemput paksa tim Satgas Covid-19 Desa Sepat untuk menjalani karantina di rumah hantu tersebut., dijelaskan Mulyono, sengaja disiapkan pemerintah desa dan tim Satgas Covid-19 Desa Sepat bagi para pemudik yang tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Muslim Chicago Punya Cara Baru Jalani RamadhanMuslim Chicago menjalani Ramadhan dengan cara masing-masing.
Baca lebih lajut »
Pirlo Siap Jalani Profesi Baru Sebagai Pelatih |Republika OnlinePirlo siap meninggalkan Italia untuk mendapatkan kesempatan pertamanya.
Baca lebih lajut »
Kasus Baru Infeksi Virus Corona, China Berlakukan Batasan Baru di Kota HarbinHarbin, kota dengan 10 juta penduduk mencatat sejumlah kasus infeksi virus corona yang mulai menyebar ke Provinsi Liaoning.
Baca lebih lajut »
Fitur Baru Android 11 Developer Preview 3 yang Baru DirilisGoogle dikabarkan melakukan sejumlah perubahan lewat Android 11 Developer Preview 3 yang baru saja dirilis.
Baca lebih lajut »
Singapura Catat 1.000 Kasus Baru Corona 4 Hari Berturut |Republika OnlineKenaikan kasus baru virus corona di Singapura berada di klaster pekerja migran.
Baca lebih lajut »
Penerbangan domestik hari ini diizinkan tapi tak ada reservasi baruPenerbangan internasional tetap akan beroperasi khususnya untuk melayani warga negara asing yang akan kembali ke negaranya, dan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia.
Baca lebih lajut »