Pemimpin barat mengencam langkah Rusia yang akan menggunakan senjata nuklir jika terdesak.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA—Presiden AS, Joe Biden dan para Barat mengecam ancaman Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir. Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina menghadapi mobilisasi parsial tentara Rusia.
Biden menggambarkan pemimpin Rusia dan"ambisi kekaisarannya" sebagai ancaman terhadap nilai-nilai pendirian PBB. "Di mana pun anda berada, di mana pun anda tinggal, apa pun yang Anda yakini, itu akan membuat darah anda menjadi dingin."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Perang Rusia vs Ukraina: Patahkan Klaim Rusia, Ukraina Gali 146 Makam Massal di IziumKeberhasilan Ukraina merebut Luhanks jadi alarm bagi Rusia, sebab kota itu jadi salah satu tujuan invasi yang dilancarkan Rusia sejak 7 bulan invasi.
Baca lebih lajut »
Breaking: Putin Umumkan Mobilisasi Militer, Perang Melebar?Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial.
Baca lebih lajut »
Rusia dilarang ikuti undian kualifikasi Euro 2024Rusia tidak akan ambil bagian dalam undian kualifikasi Euro 2024, kata UEFA dan federasi sepak bola Rusia seperti dilaporkan AFP, Rabu. Tim nasional Rusia ...
Baca lebih lajut »
Biden: Rusia Tebar Kebohongan, Salahkan Sanksi Barat Penyebab Krisis PanganJoe Biden menyalahkan Rusia atas krisis pangan global. Biden menuduh Rusia menyebarkan kebohongan karena menyebut krisis pangan terjadi akibat sanksi Barat.
Baca lebih lajut »
Putin Ancam Barat Pakai Nuklir Jika TerdesakIa mengatakan negara-negara Barat berusaha menghancurkan Rusia melalui dukungan terhadap Kyiv.
Baca lebih lajut »
Wilayah Ukraina yang Diduduki Rusia Akan Gelar Referendum, Putin Mobilisasi PasukanPemimpin pro-Moskwa di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia mengumumkan menggelar referendum, Jumat pekan ini, guna melegalkan wilayah mereka masuk Rusia. Presiden Vladimir Putin juga mengumumkan mobilisasi pasukan. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »