Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta melakukan pengundian gebyar hadiah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahap pertama
Ada 25.275 wajib pajak yang ikut serta dalam pengundian ini. Para wajib pajak telah melakukan pembayaran pada periode 1 Januari hingga 1 Mei 2023. Doorprize dalam pengundian ini antara lain adalah lima unit sepeda motor, lima kulkas, lima mesin cuci, hingga lima televisi LED.
Pengundian hadiah dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap masyarakat yang tertib dalam pembayaran pajak. “Setiap tahun ada dua kali pengundian hadiah PBB-P2. Periode pertama dilakukan di Mei, dan periode kedua dilakukan di Oktober. Kami harap undian hadiah ini bisa mendorong masyarakat agar makin tertib dalam pembayaran pajak, khususnya PBB-P2,” tutur Kepala Bapenda Kota Surakarta Tulus Widajat, Rabu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ramai Musisi Internasional di Ibu Kota, ini Kata Bapenda DKI Soal Pajak Konser MusikKepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, Lusiana Herawati mengaku tidak memasang target pajak dari konser internasional yang diselenggarakan di Ibu Kota.
Baca lebih lajut »
Jelang Launching, Komisi IV DPRD Kota Surakarta Sidak ke LokanantaJelang launching Lokananta setelah rampung direvitalisasi, Komisi IV DPRD melakukan sidak ke lokasi Senin (29/8/2023) pagi. Beberapa catatan diberikan pihak legislator, terutama jenis musik yang nantinya dianjurkan untuk digelar dilokasi tersebut.
Baca lebih lajut »
DP3AP2KB Kota Surakarta Mencatat Ada 1.050 Balita Stunting di SoloDinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta mencatat 1.050 balita stunting sepanjang tahun ini di Kota Bengawan. Temuan ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar, mengingat target tahun depan adalah zero stunting.
Baca lebih lajut »
Zero Anak Tidak Sekolah di 2024, Disdik Kota Surakarta: Masih Cukup BeratFaktor ekonomi masih menjadi momok bagi anak putus maupun tidak sekolah di Kota Bengawan. Catatan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, terdapat 114 anak tidak sekolah. Mayoritas lebih memilih bekerja, dibandingkan mengan melanjutkan sekolah. Kondisi tersebut menjadi kendala utama pemerintah, da
Baca lebih lajut »
Pemerintah Kota Mojokerto wujudkan kota tertib administrasiPemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur terus berupaya untuk mewujudkan kota tertib administrasi salah satunya melalui sosialisasi Peraturan Walikota ...
Baca lebih lajut »