Bapanas ungkap keunggulan biodiversitas Indonesia dan potensi sorgum

Indonesia Berita Berita

Bapanas ungkap keunggulan biodiversitas Indonesia dan potensi sorgum
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 78%

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan keunggulan biodiversitas Indonesia dan potensi sorgum sebagai sumber karbohidrat yang ...

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Wanita Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia , di Jakarta, Rabu . ANTARA/HO-Humas Bapanas

"Biodiversity Indonesia itu terbesar kedua di dunia, sehingga sebenarnya kesempatan kita untuk meningkatkan ketahanan pangan itu terbuka lebar, termasuk sorgum untuk sumber karbohidrat selain beras," kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Kamis. “Jumlah penduduk kita saat ini sudah 280 juta, terdiri dari 17 ribu pulau yang setiap daerah punya karakteristik climate yang berbeda-beda, sehingga kita punya kompleksitas yang luar biasa,” kata Arief saat menyampaikan pidato kunci dalam diskusi bertajuk ‘Sorgum: Sumber Pertumbuhan Baru Untuk Ketahanan Pangan’, yang diadakan Wanita Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia .

"Terkait sorgum, jika menilik kandungan gizinya, bisa dikatakan sorgum memiliki kandungan energi, protein, lemak, dan serat yang lebih tinggi dibandingkan beras dan terigu," kata Arief pula. Baginya, sorgum tidak hanya mengandung karbohidrat, tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya yang baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga dia mengajak untuk mengampanyekan keunggulan sorgum secara luas.

Meskipun indeks ketahanan pangan Indonesia lebih rendah dibandingkan negara tetangga yang mengandalkan impor, kita percaya dapat mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perkuat Ketahanan Pangan, Prabowo-Gibran Mesti Cermat Pilih Nahkoda BapanasPerkuat Ketahanan Pangan, Prabowo-Gibran Mesti Cermat Pilih Nahkoda BapanasPrabowo-Gibran mesti cermat untuk memilih Kepala Badan Pangan Nasional Bapanas yang menahkodai sektor ketahanan pangan
Baca lebih lajut »

Demi Kesejahteraan Petani dan Harga Beras, Kepala Bapanas Musti Dinahkodai Orang yang PasDemi Kesejahteraan Petani dan Harga Beras, Kepala Bapanas Musti Dinahkodai Orang yang PasDiharapkan untuk mencari orang tepat dan mumpuni sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca lebih lajut »

Harga Beras Indonesia Termahal di ASEAN, Dewan Pakar TKN Minta Prabowo Cermat Memilih Kepala BapanasHarga Beras Indonesia Termahal di ASEAN, Dewan Pakar TKN Minta Prabowo Cermat Memilih Kepala BapanasDewan Pakar TKN menyebut mahalnya harga beras saat ini lantaran kegagalan Bapanas untuk membuat Indonesia terbebas dari jeratan impor
Baca lebih lajut »

Serikat Petani Indonesia Minta Evaluasi Kepala Bapanas Atasi Mahalnya Harga BerasSerikat Petani Indonesia Minta Evaluasi Kepala Bapanas Atasi Mahalnya Harga BerasKetua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi Kepala Badan Pangan Nasional akibat mahalnya harga beras di Indonesia yang dinilai tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan petani.
Baca lebih lajut »

Kepala Bapanas Harus Diisi Profesional Demi Sejahterakan PetaniKepala Bapanas Harus Diisi Profesional Demi Sejahterakan PetaniPemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus memilih sosok profesional untuk menggantikan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pasalnya
Baca lebih lajut »

Beras Mahal Petani Miskin, SPI Desak Prabowo Pecat Kepala BapanasBeras Mahal Petani Miskin, SPI Desak Prabowo Pecat Kepala BapanasKetua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih menyebut, Jokowi dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, harus bertanggung jawab.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 16:33:13