Daily Economic News melaporkan, banyak RS di China tutup layanan persalinan karena menurunnya permintaan di tengah rekor penurunan jumlah kelahiran.
Banyak rumah sakit di China telah berhenti menawarkan layanan persalinan bayi baru lahir pada tahun ini., melaporkan penyebabnya adalah karena menurunnya permintaan di tengah-tengah rekor penurunan jumlah kelahiran.manajemen sejumlah rumah sakit di berbagai provinsi di China, termasuk di Zhejiang bagian timur dan Jiangxi bagian selatan dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan akan menutup departemen kebidanan mereka. Rumah Sakit Rakyat Kelima Kota Ganzhou di Jiangxi misalnya.
Populasi China turun selama dua tahun berturut-turut pada 2023 karena tingkat kelahiran yang mencatat rekor terendah dan kematian yang tinggi akibat Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Kasur Banyak MacamnyaBanyak orang yang belum terlalu mengetahui tentang jenis-jenis kasur.
Baca lebih lajut »
Fakta Menarik Michael Jackson, King of Pop yang Banyak Dipuja Namun Menyimpan Banyak MisteriDikenal sebagai raja pop, Michael Jackson telah berhasil memukau para penggemar dengan karya musiknya yang menghibur. Sebagai ikon budaya pop selama empat dekade, ia juga diakui sebagai orang yang menciptakan gerakan tarian moonwalk.
Baca lebih lajut »
Zong Qinghou Orang Terkaya di China Tutup Usia, Tinggalkan Harta Rp 92 TZong Qinghou, konglomerat paling kaya di China meninggal dunia pada usia 79 tahun.
Baca lebih lajut »
China akan perluas program percontohan reformasi harga layanan medisChina akan memperluas program percontohan reformasi harga layanan medis ke tiga wilayah setingkat provinsi, kata regulator pada Senin. Reformasi ini akan ...
Baca lebih lajut »
Perempuan di China Semakin Banyak yang Jatuh Cinta dengan BinaragaPreferensi estetika perempuan di China dinilai menjadi lebih beragam.
Baca lebih lajut »
Menjauh dari China, RI Lebih Banyak Utang ke TetanggaUtang Luar Negeri (ULN) Indonesia turun 0,58% dari US$ 408,1 miliar pada Desember 2023 menjadi US$ 405,7 miliar pada Januari 2024.
Baca lebih lajut »