Sebanyak 140 perawat pernah merasa dipermalukan karena menangani pasien Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia menunjukkan ratusan perawat pernah merasa dipermalukan oleh orang lain, karena statusnya sebagai perawat Covid-19 atau bertugas di rumah sakit tempat penanganan Covid-19. Ini membuat mereka memilih menyembunyikan status pekerjaan mereka.
Bahkan 135 perawat pernah diminta meninggalkan tempat tinggal mereka.Herni mengatakan, menurut survei, bentuk nyata penolakan yang dialami perawat antara lain ancaman pengusiran , orang-orang di sekitar menghindar dengan menutup pagar rumah atau pintu mereka ketika melihat perawat , dan masyarakat ikut menjauhi keluarga perawat .Dia mengatakan, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan stigma tersebut. Misalnya menyebarkan fakta dan bukan mitos.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perawat Indonesia Sayangkan Penolakan Jenazah Covid-19 |Republika OnlineWarga menolak pemakaman seorang perawat Rumah Sakit Karyadi Semarang.
Baca lebih lajut »
PPNI: Perawat Rentan Terinfeksi Covid-19 Jika APD Tak LengkapSebanyak sepuluh perawat meninggal di tengah wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »
PPNI Kaji Tuntutan Hukum Penolak Jenazah Perawat Covid-19 |Republika OnlineTuntutan hukum bagi penolak jenazah perawat covid-19 untuk timbulkan efek jera
Baca lebih lajut »
Hotel Kecil itu Dijaga Ketat TNI-Polri, Terlihat Perawat dan Satgas Covid-19 Sibuk di DalamHotel kecil itu saat ini sedang dijaga ketat petugas gabungan dari TNI -Polri dan Satpol PP. Karantina
Baca lebih lajut »
Dengan Mata berkaca-kaca, Ganjar Meminta Maaf Ada Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19 di SemarangDengan sorot mata yang berkaca-kaca, Ganjar pun menyampaikan permintaan maaf atas penolakan jenazah perawat yang positif Covid-19 di Semarang.
Baca lebih lajut »
Penolakan Pemakaman Perawat Covid-19 di Semarang, Ganjar: Sudah Kesekian Kali, Saya Mohon MaafGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kaget saat mendengar informasi penolak jenazah perawat positif Covid-19 di Ungaran daerah Sewakul, Ungaran.
Baca lebih lajut »