Banyak Negara Lakukan Pelonggaran, Luhut: Pendekatan Kami Lebih Konservatif |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Banyak Negara Lakukan Pelonggaran, Luhut: Pendekatan Kami Lebih Konservatif |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan berbagai kebijakan menangani Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah masih menerapkan pendekatan konservatif dalam menangani pandemi Covid-19, di saat beberapa negara lain telah melakukan pelonggaran pembatasan. Hal ini, kata dia, dilakukan agar sistem kesehatan Indonesia tetap terjaga serta meminimalkan terjadinya kematian.

Baca Juga Ia menegaskan, pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan berbagai kebijakan menangani Covid-19, termasuk soal karantina dan penerapan protokol kesehatan. Terkait kebijakan karantina, pemerintah juga masih menerapkan karantina selama lima hari bagi PPLN meskipun negara lain sudah menerapkan bebas karantina untuk masuk ke negaranya.

“Mulai minggu depan, PPLN baik WNA dan WNI yang telah melakukan booster, lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari,” kata Luhut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Aktif Covid-19 di Bali Tembus 19 Ribu Pasien, Satgas Siagakan 18 Tempat IsoterKasus Aktif Covid-19 di Bali Tembus 19 Ribu Pasien, Satgas Siagakan 18 Tempat IsoterKasus aktif Covid-19 di Bali kini tembus 19 Ribu pasien, Satgas siagakan 18 tempat isoter yang tersebar di seluruh Bali Covid-19
Baca lebih lajut »

PPKM Dievaluasi Hari Ini: Kasus COVID-19 Tembus 55 ribu, Pemerintah Bakal Tarik Rem Darurat?PPKM Dievaluasi Hari Ini: Kasus COVID-19 Tembus 55 ribu, Pemerintah Bakal Tarik Rem Darurat?PPKM dalam melawan pandemi COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih diterapkan oleh pemerintah lantaran dinilai efektif. Namun dalam sepekan terakhir, masih terjadi lonjakan kasus.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Masih Nunggak Biaya Covid-19 Senilai Rp25,10 TriliunPemerintah Masih Nunggak Biaya Covid-19 Senilai Rp25,10 TriliunDirektur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Khalimah mengatakan total klaim biaya Covid-19 yang diterima pemerintah hingga 31 Januari 2022 adalah Rp90,20 triliun.
Baca lebih lajut »

Update Covid-19 Sleman: Bertambah 506 Orang, Banyak yang Dirawat di Rumah SakitUpdate Covid-19 Sleman: Bertambah 506 Orang, Banyak yang Dirawat di Rumah SakitKasus Covid-19 di Kabupaten Sleman pada Sabtu (12/2) bertambah 506 orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit semakin banyak. Covid-19
Baca lebih lajut »

Dalam Sehari, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor 1.887 OrangDalam Sehari, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor 1.887 OrangPenambahan kasus positif Covid-19 harian di Kabupaten Bogor melonjak tajam. Tercatat, rekor penambahan kasus Covid-19 di kota berjulukan Bumi Tegar Beriman mencapai...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 00:24:28