Belakangan ini banyak bos-bos BUMN yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gara-gara pengawasannya longgar? BUMN KPK via detikfinance
- Belakangan ini banyak bos-bos BUMN yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi . Kejadian ini tidak menimpa satu sampai dua orang, melainkan sudah lebih dari lima direksi.
"Kasus korupsi di Indonesia tidak hanya di BUMN tapi juga di pemerintahan, legislatif, kalau satu dua kan orang individunya, tapi kalau sering dan terus berulang ya berarti ada kelemahan di dalam sistem," kata Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development of Economics and Finance saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Respons Menteri Rini Soal Marak Bos BUMN Diciduk KPKMenteri BUMN Rini Soemarno buka suara terkait maraknya pejabat perusahaan negara yang terjaring kasus suap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Baca lebih lajut »
Bos-bos BUMN Terciduk KPK, Sri Mulyani: Mereka Penghianat!'Ini kan merupakan suatu reputasi yang berat. Buat mereka yang jujur, mereka yang komit, itu merupakan sesuatu penghianat!' kata Sri Mulyani. SriMulyani via detikfinance
Baca lebih lajut »
Bos-bos BUMN Terciduk KPK, Sri Mulyani: Mereka Pengkhianat!'Ini kan merupakan suatu reputasi yang berat. Buat mereka yang jujur, mereka yang komit, itu merupakan sesuatu pengkhianat!' kata Sri Mulyani. BUMN SriMulyani via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pernyataan Keras Rini Tanggapi Bos-bos BUMN Terciduk KPKMenteri BUMN Rini Soemarno akhirnya angkat bicara merespons bos-bos BUMN yang terbelit kasus korupsi. Apa kata orang nomor satu di Kementerian BUMN itu?
Baca lebih lajut »
Bos-bos BUMN Ditangkap KPK, Luhut: Sakit Jiwa Kali Dia!'Tanya aja dia (Bos BUMN yang tertangkap korupsi). Sakit jiwa kali dia'
Baca lebih lajut »
Bos-bos BUMN Terciduk KPK, Sri Mulyani Sebut Mereka PengkhianatSri Mulyani menyebut para tersangka KPK itu sebagai pengkhianat yang mengkhianati rekan kerja di BUMN.
Baca lebih lajut »