Bantah Tudingan Monopoli, Google Anggap KPPU Gagal Paham

Google Berita

Bantah Tudingan Monopoli, Google Anggap KPPU Gagal Paham
KppuAndroidSektor Riil
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 70%

Google menganggap KPPU gagal paham soal klasifikasi kebijakan pembayaran Google.

Dekorasi di kantor Google Indonesia di Jakarta, Senin . Google Indonesia, Temasek, dan Bain & Company menyampaikan laporan e-Conomy SEA 2019 yang menyatakan bahwa Indonesia menepati urutan terdepan dalam tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.. Google juga menilai investigator KPPU telah salah dan keliru dalam memahami cara kerja Google Play Store selaku toko distribusi aplikasi

Dalam sidang perkara sebelumnya, 28 Juni 2024, investigator KPPU menyampaikan laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Google. Inti laporannya, Google diduga telah mewajibkan perusahaan yang mendistribusikan aplikasinya melaluiDalam durasi sidang hampir 2,5 jam, Google lewat kuasa hukumnya membacakan poin penting dari 90-an lembar dokumen bantahan atas tudingan KPPU itu.

”GPS bersaing dengan banyak saluran distribusi aplikasi lainnya, seperti saluran distribusi bawaan pabrik ponsel pintar. Kami juga menilai investigator telah gagal dalam mempertimbangkan tekanan persaingan pada Android, baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.VP of Strategy Android and Google Play Google Kara Bailey , Senin , di Jakarta.

GPS bersaing dengan banyak saluran distribusi aplikasi lainnya, seperti saluran distribusi bawaan pabrik ponsel pintar. Menurutnya, UU Nomor 5 Tahun 1999 mengakui bahwa posisi dominan tidak dapat ditentukan semata-mata oleh pangsa pasar dengan tiga alasan. Alasan pertama, pasar digital memiliki karakteristik adanya hambatan masuk yang sangat rendah dan pangsa pasar sangat fluktuatif. Alasan kedua, di sektor industri teknologi, pangsa pasar suatu pelaku usaha dapat menurun dengan cepat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Kppu Android Sektor Riil Fenomena Berita Google Play Store

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pimpinan KPU Bantah Tudingan Mahfud soal Nikmati Fasilitas Asusila: Itu Hoaks yang NyataPimpinan KPU Bantah Tudingan Mahfud soal Nikmati Fasilitas Asusila: Itu Hoaks yang NyataPimpinan KPU bantah soal tudingan Mahfud nikmati fasilitas asusila.
Baca lebih lajut »

Klarifikasi Gunawan Dwi Cahyo soal Gadaikan Mobil Sang AnakKlarifikasi Gunawan Dwi Cahyo soal Gadaikan Mobil Sang AnakGunawan Dwi Cahyo bantah tudingan melakukan penggelapan mobil putranya, jelaskan semua sudah diinformasikan pada Okie Agustina
Baca lebih lajut »

Pilih Marc Marquez di MotoGP 2025, Ducati Bantah Tudingan Miring tentang Filosofi TimPilih Marc Marquez di MotoGP 2025, Ducati Bantah Tudingan Miring tentang Filosofi TimDucati mengambil keputusan besar dengan merekrut Marc Marquez ke tim utama mulai MotoGP 2025. Langkah tersebut membuat mereka kehilangan tiga pilar penting.
Baca lebih lajut »

Golkar Bantah Tudingan PDIP yang Sebut Besarnya Dukungan terhadap Bobby karena Peran JokowiGolkar Bantah Tudingan PDIP yang Sebut Besarnya Dukungan terhadap Bobby karena Peran JokowiKetua DPP Golkar, Dave Laksono membantah tudingan PDIP yang menyebut banyaknya dukungan terhadap Bobby di Pilgub Sumut karena peran Jokowi.
Baca lebih lajut »

Tiko Aryawardhana Bantah Tudingan Penggelapan dalam Jabatan yang Dilaporkan Mantan IstriTiko Aryawardhana Bantah Tudingan Penggelapan dalam Jabatan yang Dilaporkan Mantan IstriPenjelasan Tiko Aryawardhana terkait tudingan mantan istri, Arina Winarto.
Baca lebih lajut »

Pernyataan Kedubes Rusia di Jakarta Bantah Tudingan Serangan Rudal ke RS Anak Ukraina yang Dikritik DuniaPernyataan Kedubes Rusia di Jakarta Bantah Tudingan Serangan Rudal ke RS Anak Ukraina yang Dikritik DuniaRusia mengonfirmasi bahwa serangan rudal yang menargetkan fasilitas sipil di Kyiv bukan dilakukan oleh Moskow. Berikut ini pernyataan lengkap Kedubes Rusia di Jakarta.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 00:29:20