Bantah Sri Mulyani, Gerindra: Pemprov DKI Justru Lebih Dulu Salurkan Bansos Ketimbang Pusat matalokal via tribunnews
Bansos dari DKI diberikan tanggal 9 April, sedangkan Pemerintah Pusat nyaris dua minggu setelahnya.di bawah kepemimpinan Anies Baswedan justru lebih dulu memberikan bansos kepada warga Ibukota yang terdampak Covid-19 ketimbang pemerintah pusat," tegas Taufik kepada wartawan, Jumat .
Jika pernyataannya seakan mengarahkan Pemprov DKI lepas tanggung jawab, semestinya pemerintah pusat melihat bahwa siapa yang pertama kali mendistribusikan bantuan ke masyarakat.Menurut Politikus Gerindra ini Pemprov bahkan dianggap lebih siap menghadapi pandemi covid-19. Salah satunya merancang berbagai mekanisme keamanan keselamatan warga, pengurangan jam operasional transportasi, imbauan jaga jarak, hingga pihak yang pertama kali membagikan bantuan kepada warga.harus tahu. Kalau dikatakan Gubernur Anies lepas tanggung jawab, di mana letak lepas tanggung jawabnya?," ungkap dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi A Bantah Pemprov DKI Kehabisan Uang |Republika OnlinePemprov DKI menagih utang pemerintah pusat yang mencapai Rp 5 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Pemprov DKI Tidak Miliki Dana Salurkan Bansos ke WarganyaKami dapat laporan dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, ternyata DKI yang tadinya cover 1,1 juta warganya, mereka...
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sebut DKI Tak Punya Anggaran Bansos, Anies: Pemprov Sediakan Rp 5 TriliunMenurut Anies, Pemprov DKI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,032 triliun untuk pelaksanaan bansos bagi warga terdampak Covid-19.
Baca lebih lajut »
Anies: Pemprov DKI Sudah Salurkan Bansos Corona Sebelum PSBBGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bansos diberikan sehari sebelum PSBB yang mulai berlaku pada 10 April.
Baca lebih lajut »
Repower Asia Salurkan APD Senilai Rp 1 Miliar ke Pemprov DKI |Republika OnlineSekarang tahun yang berat bagi pelaku usaha tak terkecuali pelaku industri properti.
Baca lebih lajut »