Badan Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program dapur makan bergizi gratis (MBG). Inisiatif ini berasal dari Bank Tanah setelah mendapat masukan dari berbagai pihak.
BADAN Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung dapur makan bergizi gratis .
Hakiki menyampaikan dari 11 titik lokasi di wilayah kabupaten/kota tersebut rata-rata memiliki lahan seluas 500 m2, yang memadai untuk dijadikan SPPG. Dari titik-titik lokasi ini, terdapat 90 tempat yang berpotensi untuk pemanfaatan dapur. "Karena tanah di lokasi kami itu di atas 500 m2, mungkin sejauh ini cukup untuk lokasi penyediaan dapur. Kalau yang di PPU, sedang kami godok persiapannya dan sedang menyiapkan penyediaan untuk tahun 2026," kata Hakiki.Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Bank Tanah untuk mendukung program MBG.
Ia berharap ke depannya lahan Bank Tanah yang bisa dimanfaatkan untuk SPPG dapat bertambah secara bertahap, sehingga pada akhir 2029 jumlah SPPG di Indonesia bisa mencapai 30 ribu. "Mudah-mudahan dengan Bank Tanah ini bisa segera kita realisasikan untuk menunjukkan lebih banyak lagi , karena per hari ini ada 220 dapur. April kita rencanakan sudah ada sekitar 500 dan akhir 2029 itu seharusnya sudah 30 ribu, tentunya ini banyak sekali tanah yang kita butuhkan," ucap Dedek. Mu'ti membeberkan alasan sanitasi di sekolah harus dipastikan kebersihannya. Hal ini untuk menghindarkan munculnya genangan air saat mencuci alat makan bekas MBG.
BANK TANAH MBG LAHAN PEMANFAATAN KESEHATAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Badan Bank Tanah Ajak UNDIP Kembangkan Kampus di BatangBadan Bank Tanah memberikan lahan seluas 5.000 meter persegi di Batang, Jawa Tengah untuk pengembangan kampus UNDIP. Rektor UNDIP dan Kepala Badan Bank Tanah menandatangani perjanjian kerja sama ini.
Baca lebih lajut »
Badan Bank Tanah Bidik Penambahan Aset 140.000 Hektar Tahun 2025Perdananto Aribowo menjelaskan, 120.000 hektar lahan di antaranya berasal dari pelepasan hutan.
Baca lebih lajut »
Bank Tanah Siapkan Lahan untuk Dapur Makan Bergizi GratisBadan Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) di seluruh Indonesia untuk mendukung program dapur makan bergizi gratis (MBG) lewat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca lebih lajut »
Bank Tanah siapkan 11 lokasi untuk dapur MBGBadan Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung dapur makan bergizi ...
Baca lebih lajut »
Kasikornbank Dukung Bank Maspion Perkuat Konektivitas Pasar IndonesiaBank terbesar Thailand, KBank, berkomitmen mendorong Bank Maspion masuk jajaran tujuh besar bank di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pendaftaran 5,1 Juta Tanah Wakaf Jadi Prioritas Kementerian ATR/BPN di Tahun 2025Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan mendaftarkan sisa 5,1 juta bidang tanah di Indonesia pada tahun 2025. Program ini meliputi tanah milik masyarakat individu, tanah ulayat milik masyarakat adat, tanah wakaf, hingga rumah ibadah. Upaya ini difokuskan untuk mempercepat proses pendaftaran tanah wakaf yang terkendala oleh proses panjang di lapangan dan kurangnya dokumen. Saat ini, hanya 41 persen dari total 655.238 objek tanah wakaf yang terdaftar secara nasional.
Baca lebih lajut »