Otoritas Amerika Serikat (AS) bergegas menyita aset-aset Bank Silicon Valley (SVB), bank terbesar ke-16 di AS, pada Jumat (10/3) setelah bank itu kolaps.
Sebelum siang, Lembaga Penjamin Simpanan Federal segera menutup SVB. Yang menjadi perhatian, FDIC tidak menunggu hingga penutupan bank untuk menyita asset-aset bank, yang biasanya menjadi runutan penutupan bank.
FDIC mengatakan, Jumat , bahwa tabungan yang bernilai di bawah batas penjaminan $250.000 atau Rp 3,87 miliar akan tersedia pada Senin pagi. Hubungan Silicon Valley dengan sektor teknologi dengan cepat berubah menjadi kerugian. Saham-saham perusahaan teknologi rontok dalam 18 bulan terakhir setelah lonjakan pertumbuhan saat pandemi dan pemutusan hubungan kerja meluas di industri teknologi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kolaps, AS Tutup Bisnis Silicon Valley Bank |Republika OnlineSilicon Valley Bank punya aset 209 miliar dolar AS dan simpanan 175 miliar dolar AS.
Baca lebih lajut »
Tumpuan Startup Kelas Dunia, Ini Profil Silicon Valley BankSilicon Valley Bank (SVB) mengalami kolaps pada Jumat (11/3/2023) pagi, ini profil lengkapnya
Baca lebih lajut »
Bank Terbesar di Silicon Valley BangkrutRegulator AS telah menyita aset salah satu bank top Silicon Valley itu.
Baca lebih lajut »
Silicon Valley Bank Kolaps, Kegagalan Terbesar Sejak 2008Regulator keuangan telah menutup Silicon Valley Bank (SVB) dan mengambil kendali atas depositonya, simak selengkapnya
Baca lebih lajut »
CEO Silicon Valley Bank Dihapus dari Dewan Federal Reserve |Republika OnlineKepergian Becker efektif pada Jumat setelah Silicon Valley Bank ditutup regulator.
Baca lebih lajut »
Kronologi Bank Terbesar di AS Kolaps Dalam 48 JamSilicon Valley Bank (SVB) berakhir kolaps pada Jumat (11/3/2023), ini kronologinya
Baca lebih lajut »