Bank Indonesia Tekankan Tiga Tantangan Besar Stabilitas Sistem Keuangan

Indonesia Berita Berita

Bank Indonesia Tekankan Tiga Tantangan Besar Stabilitas Sistem Keuangan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 92%

Bank Indonesia meluncurkan buku Kajian Stabilitas Keuangan KSK ke-42 KSK pada 21 tahun yang lalu diluncurkan dengan tiga tujuan

Kedua, membangun keyakinan pasar terhadap stabilitas sistem keuangan, karena otoritas termasuk Bank Indonesia memantau risiko dan merespon dengan kebijakan terhadap risiko di stabilitas sistem keuangan.Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan asesmen terhadap risiko stabilitas sistem keuangan paling tidak menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, masih tingginya ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global.

Ketidakpastian selanjutnya berasal dari Tiongkok berupa krisis properti dan lemahnya konsumsi menjadi permasalahan utama. Jika tidak ditangani dengan baik, ini akan berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi global bahkan meningkatnya risiko stabilitas sistem keuangan global.Di tengah tingginya ketidakpastian global kondisi stabilitas sistem keuangan di Indonesia terjaga dengan baik.

Risiko kedua, yang perlu terus otoritas pantau adalah yang muncul terkait dengan digitalisasi keuangan. Digitalisasi sebagaimana inovasi keuangan, ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi dia akan mempermudah akses, mendorong industri keuangan, dan pendalaman pasar keuangan. Kedua, pencurian data yang dapat merugikan lembaga keuangan maupun pelanggan. Ketiga, manipulasi data dan transaksi keuangan seperti pencurian dana, perubahan saldo account, hingga manipulasi harga aset keuangan yang bisa merusak integritas dari pasar keuangan dan mengganggu SSK.

"Dihadapkan pada kondisi demikian, kebijakan Bank Indonesia tetap fokus pada upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan, dengan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu kebijakan moneter tetap diarahkan pada pro-stability. Sedangkan kebijakan makroprudensial diarahkan pada pro pertumbuhan ekonomi," kata Juda.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Akademisi: Dana Haji jaga stabilitas keuangan bank syariahAkademisi: Dana Haji jaga stabilitas keuangan bank syariahKepala Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu memandang bahwa Dana Haji di Bank Penerima Setoran Biaya ...
Baca lebih lajut »

BI Siapkan 4 Strategi Dorong Inklusi Keuangan RI Capai 90% di 2024BI Siapkan 4 Strategi Dorong Inklusi Keuangan RI Capai 90% di 2024Bank Indonesia menyiapkan 4 strategi untuk mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90% pada 2024.
Baca lebih lajut »

Ikuti China, Bank-bank Turki Bakal Putus Kerja Sama dengan RusiaIkuti China, Bank-bank Turki Bakal Putus Kerja Sama dengan RusiaBank-bank Turki mulai menolak bekerja sama dengan bank-bank Rusia.
Baca lebih lajut »

Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Sinergitas BI Sumsel Bersama Pemda Jaga Stabilitas DaerahPj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Sinergitas BI Sumsel Bersama Pemda Jaga Stabilitas DaerahPj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengapresiasi sinergitas antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah menjaga stabilitas daerah
Baca lebih lajut »

OJK dan Kemenkeu Kerja Sama Pertukaran Data, Ini TujuannyaOJK dan Kemenkeu Kerja Sama Pertukaran Data, Ini TujuannyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) menyepakati pelaksanaan pertukaran data.
Baca lebih lajut »

Dorong Upaya OJK, Publik dan Pelaku UMKM Diajak Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan SyariahDorong Upaya OJK, Publik dan Pelaku UMKM Diajak Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan SyariahPemerintah mencanangkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia agar publik cerdas dalam pengelolaan keuangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 03:17:04