Bank Dunia menyatakan upaya rekonstruksi Ukraina perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk dari negara-negara Eropa Barat.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia menyatakan kesiapannya mengambil peran dalam membangun kembali Ukraina setelah kehancuran akibat invasi Rusia. Namun, upaya ini perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk dari negara-negara Eropa Barat.
Angka tersebut meningkat tajam dari perkiraan US$349 miliar yang dirilis pada bulan September 2022 lalu.Baca Juga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diperkirakan meminta dukungan yang berkelanjutan dalam pidato virtual pada hari Rabu di hadapan para pejabat tinggi yang hadir dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Janji Restrukturisasi Utang Negara Miskin sejak 2020, Bank Dunia Ungkap RealitasSejak dideklarasikan pemberian keringanan utang kepada negara miskin oleh Bretton Woods dan negara kreditor pada 2020, sejauh ini belum ada yang terealisasi.
Baca lebih lajut »
RI Gandeng Bank Dunia Genjot Pariwisata, Begini RencananyaPemerintah menggandeng Bank Dunia (World Bank) menggenjot pariwisata. Begini rencananya.
Baca lebih lajut »
Direvisi, Bank Dunia Kini Ramal Ekonomi Global Tumbuh 2 Persen di 2023Bank Dunia merevisi prospek pertumbuhan ekonomi global 2023 menjadi 2 persen.
Baca lebih lajut »
BRI Raih Best Bank Awards Global Finance 2023, Bukti Kepercayaan Dunia InternasionalPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dinobatkan sebagai Best Bank in Indonesia oleh Global Finance pada penyelenggaraan 30th Annual Best Bank A...
Baca lebih lajut »
Buntut Runtuhnya Bank AS, First Republic Bank Tunda Pembayaran DividenManajemen First Republic Bank mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai aksi lanjutan untuk mempertahankan pondasi kekuatan finansial perseroan.
Baca lebih lajut »
Aset Bank BUMN Jauh di Atas Bank Swasta BBCA DkkMeskipun jumlah bank milik negara hanya empat, tetapi asetnya lebih besar dibandingkan bank swasta yang secara jumlah berkali-kali lipat bank BUMN.
Baca lebih lajut »