Bank DBS Indonesia, ADB dan ACFP Berikan Pendanaan US$15 Juta untuk Percepatan Penggunaan Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Bisnis Berita

Bank DBS Indonesia, ADB dan ACFP Berikan Pendanaan US$15 Juta untuk Percepatan Penggunaan Sepeda Motor Listrik di Indonesia
EkonomiEnergiVEHIKEL LISTRIK
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 43%
  • Publisher: 63%

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dan Australian Climate Finance Partnership (ACFP) untuk memberikn pendanaan senilai US$15 juta kepada PT TBS Energi Utama Tbk (TBS). Pendanaan ini akan digunakan untuk pengadaan sepeda motor listrik dan pengembangan stasiun penukaran baterai (BSS) di seluruh Indonesia, diharapkan dapat memperkuat prakarsa TBS melalui Electrum dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 123.000 ton per tahun.

Jumat, 07 Feb 2025 14:04 WIB- Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Asian Development Bank dalam memberikan pembiayaan kepada PT TBS Energi Utama Tbk untuk mempercepat penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia. Adapun paket pembiayaan senilai total US$15 juta, terdiri dari US$ 5 juta dari Asian Development Bank , US$ 5 juta dari Bank DBS Indonesia, dan US$ 5 juta dari Australian Climate Finance Partnership yang dikelola ADB .

Heru Hatman menyambut baik kerja sama dengan TBS Energi. Pihaknya siap mendukung upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Sebab menurutnya untuk mengatasi tantangan perubahan iklim tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan perlu kerja sama berbagai pihak dalam membangun ekosistem solid guna mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Pandu mengatakan melalui Electrum, pihaknya ingin mengatasi hambatan utama yang selama ini menghalangi adopsi kendaraan listrik, seperti biaya awal yang tinggi dan kekhawatiran akan jarak tempuh.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Ekonomi Energi VEHIKEL LISTRIK ECO-FRIENDLY MOBILITY BANK DBS INDONESIA ADB TRANSISI ENERGI INDONESIA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BI, World Bank & IMF Ramal Indonesia Hanya Tumbuh 5,1% di 2025BI, World Bank & IMF Ramal Indonesia Hanya Tumbuh 5,1% di 2025Bank Indonesia, IMF hingga Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya tumbuh 5,1%.
Baca lebih lajut »

Prudential Indonesia dan Bank UOB Kenalkan Asuransi Jiwa Tradisional untuk Anak MudaPrudential Indonesia dan Bank UOB Kenalkan Asuransi Jiwa Tradisional untuk Anak MudaPT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) meluncurkan PRUIncome Protection.
Baca lebih lajut »

Bank Indonesia (BI) Optimiskan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025Bank Indonesia (BI) Optimiskan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025BI merilis Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 dengan tema Sinergi Memperkuat Stabilitas Transformasi Ekonomi Nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4.7-5.5 persen pada 2025.
Baca lebih lajut »

Kurs Rupiah di Google Menggemparkan, Bank Indonesia Koordinasi dengan Google IndonesiaKurs Rupiah di Google Menggemparkan, Bank Indonesia Koordinasi dengan Google IndonesiaNilai tukar Rupiah di Google menunjukkan nilai yang menggemparkan, yaitu Rp8.170 per USD, berbeda jauh dari data resmi Bank Indonesia. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa level nilai tukar Rupiah di Google bukanlah level yang seharusnya dan sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia untuk melakukan koreksi.
Baca lebih lajut »

Kurs Rupiah di Google Mengalami Anomali, Bank Indonesia Berkoordinasi dengan Google IndonesiaKurs Rupiah di Google Mengalami Anomali, Bank Indonesia Berkoordinasi dengan Google IndonesiaNilai tukar rupiah (kurs) pada hasil pencarian di Google mengalami anomali, tercatat menguat hingga Rp8.170,65 per dolar AS pada Sabtu (1/2) sore. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dan sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk melakukan koreksi. Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Jumat (31/1) melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS.
Baca lebih lajut »

Google Tampilkan Nilai Tukar Rupiah yang Salah, Bank Indonesia Koordinasi dengan Google IndonesiaGoogle Tampilkan Nilai Tukar Rupiah yang Salah, Bank Indonesia Koordinasi dengan Google IndonesiaGoogle menampilkan angka Rp8.170,65 per dolar AS ketika orang mencari nilai tukar USD ke IDR, padahal nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jauh lebih tinggi, yakni Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-16 03:35:44