Banjir terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung sejak pukul 03.00 WIB.
- Sebanyak 128 warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungsi akibat banjir, Selasa . Meski berada di lokasi pengungsian, warga tetap menjaga jarak sesuai ketentuan dalam pembatasan sosial berskala besar .
Saat ini pengungsi dibagi dalam tiga lokasi penampungan yang berada di Masjid Darussalam, Posko RW05, dan rumah warga. Sebanyak 128 pengungsi daru 38 keluarga yang berada di tiga lokasi pengungsian diimbau untuk menjaga jarak aman minimal satu meter serta menggunakan masker.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jakarta akan Terkena Banjir Kiriman dari Bogor Selasa Dini HariMenurut Aliyudin, aliran air dari Bogor menuju ke Jakarta, pada sekitar pukul 23:00 sudah mencapai Lenteng Agung atau Tanjung Barat dan sekitar pukul 03:00 mencapai Kampung Melayu.
Baca lebih lajut »
Katulampa Siaga 3, Warga Bantaran Ciliwung Diminta Waspada Banjir Kiriman Jelang SahurHujan deras yang mengguyur Bogor, khususnya di Puncak, membuat TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 100 centimeter...
Baca lebih lajut »
Inilah Sejumlah Lokasi di Jakarta yang Terendam Banjir Selasa PagiSebagian wilayah Jakarta Timur dan beberapa titik di Jakarta Selatan terendam banjir pada Selasa pagi akibat luapan Sungai Ciliwung. JakartaBanjir
Baca lebih lajut »
Banjir Terjadi di Jakarta Akibat Luapan Kali Ciliwung, 38 KK NgungsiAkibat banjir ini 17 RW terdampak, sebanyak 38 Kepala Keluarga atau 128 jiwa mengungsi. Pos pengungsian terdapat di dua lokasi di Kelurahan Balekambang.
Baca lebih lajut »
Kali Ciliwung Meluap, 17 RW di 8 Kelurahan Jakarta Terendam BanjirKetinggian air antara 10 sentimeter sampai 100 sentimeter.
Baca lebih lajut »
143 warga mengungsi akibat luapan banjir di Aceh TimurSebanyak 143 jiwa dari 36 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, karena ...
Baca lebih lajut »