Masyarakat diimbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gelombang pasang air laut di pesisir pantai selatan laug Jawa menyebabkan banjir pesisir di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu terjadi selama beberapa hari terakhir.
Menurut dia, tinggi gelombang pasang yang terjadi itu bervariatif, bahkan mencapai 5 meter di lautan. Namun, ketika mencapai wilayah darat gelombang hanya tersisa sekitar 50-100 sentimeter. Gelombang pasang yang terjadi saat ini disebut lebih besar dibandingkan gelombang pasang saat kondisi normal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terjadinya banjir rob di pesisir barat Lampung dan pesisir selatan Jawa hingga NTT. Diperkirakan, fenomena banjir rob masih akan terjadi pada 27-28 Mei.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG: Waspadai Potensi Banjir Rob Pantai Selatan Jawa Mei-JuniBanjir rob melanda pesisir pantai selatan Kebumen. Masyarakat diminta waspada karena potensi banjir rob diprakirakan masih akan terjadi hingga Juni 2020. Banjir PantaiSelatan
Baca lebih lajut »
BMKG: Waspada Prediksi Banjir Rob Landa Pesisir Lampung-Jawa-Bali-NTBBMKG mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob. Banjir rob ini diprediksi terjadi di Lampung, Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. BMKG BanjirRob
Baca lebih lajut »
BMKG Minta Warga Pesisir Waspadai Banjir Rob 27-28 MeiKawasan yang diperkirakan dilanda banjir rob adalah pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali dan pesisir selatan NTB.
Baca lebih lajut »
Banjir rob rendam akses ke luar masuk Pulau PasaranAkses ke luar dan masuk Pulau Pasaran, Bandarlampung terputus karena jembatan yang menghubungkan daratan dengan pulau penghasil ikan asin itu terendam rob ...
Baca lebih lajut »
30 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Besar di Samarinda |Republika OnlineBagian utara kota atau di kawasan hulu Sungai Karang Mumus terdampak paling parah.
Baca lebih lajut »
Banjir di Samarinda Meluas, Jumlah Korban Terdampak Bertambah Jadi 31.946 Jiwa\nJumlah korban terdampak pun terus bertambah menjadi 31.946 jiwa dari sebelumnya 4.076 jiwa, Sabtu (23\/5\/2020).
Baca lebih lajut »