HUJAN selama kurang lebih tujuh jam, membuat banjir merendam jalan penghubung antar Kecamatan di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022)
. Akibat banjir setinggi 60 sentimeter hanya dapat dilalui kendaraan besar. Banjir juga merendam permukiman dan sekolah di sana.
Menurut Benny warga Gabus, Kabupaten Pati, banjir mendadak naik sejak Sabtu dini hari. Hingga air terus bertambah meluas ke ruas jalan raya. Sebelumnya sejak Jumat hinga Sabtu malam hujan masih mengguyur wilayah Kabupaten Pati dan sekitarnya.Banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Gabus terdapat di tiga titik. Wilayah Gabus memang dikenal dataran yang rendah sehingga sering terjadi banjir. "Yang banjir gak cuma disini jalan Pati - Gabus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibnu Maulida Andarista Punya Koleksi Puluhan Ekor Ikan GabusIkan gabus ternyata memiliki penggemar tersendiri. Pun, Ibnu Maulida Andarista sejak tiga tahun lalu gandrung dengan jenis ikan tersebut. Kini, selain koleksinya sudah mencapai puluhan ekor, pria 26 tahun itu kerap diundang menjadi juri kontes ikan gabus di berbagai daerah.
Baca lebih lajut »
Banjir Bandang Terjang Pacitan, Ratusan Keluarga TerisolasiRatusan rumah di Kabupaten Pacitan terdampak akibat banjir bandang yang menerjang wilayah itu.
Baca lebih lajut »
Honda CR-V Tabrak Pintu Depan Mushala di Lamongan, Pengemudi TewasKecelakaan itu terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Baca lebih lajut »
Jalan Rusak Bertahun-Tahun, Warga Gunungkidul Berharap Bisa Segera DiperbaikiWarga Dusun Klegung, Kedungpoh, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, berharap jalan rusak di desanya segera diperbaiki.
Baca lebih lajut »
456 Kilometer Jalan di Kalsel Dikepung Tambang Bencana MenantiSEPANJANG 456 kilometer jalan negara berstatus jalan Kabupaten hingga jalan nasional di Kalimantan Selatan telah dikepung perizinan tambang. Bencana tinggal menunggu waktu.
Baca lebih lajut »