Banjir Kembali Terjang Sukaresik Tasikmalaya |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Banjir Kembali Terjang Sukaresik Tasikmalaya |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Banjir Sukaresik buat ratusan rumah terendam dan akses jalan desa tak bisa dilewati.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Banjir kembali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu . Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam dan akses jalan desa tak bisa dilewati.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, tinggi air di jalan desa itu bisa mencapai 60 sentimeter. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas banyak yang mengurungkan niatnya dan menunggu air surut. Namun, ada pula kendaraan roda empat yang memaksa melintas. Salah satu warga di lokasi, Ade mengatakan, banjir itu disebabkan akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang. Menurut dia, air meluap sejak Rabu dini hari dan terus meninggi hingga pagi hari.Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi sejak awal 2020. Ia mengatakan, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang terjadi sebelumnya.

"Di sini memang sering, tapi ini agak besar dari sebelumnya. Bisa ratusan rumah yang terendam. Sawah juga banyak," kata dia. Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Nunung mengatakan, banjir itu terjadi sejak sekira pukul 04.00 WIB. Air akibat luapan sungai itu bahkan sempat masuk ke rumahnya.Ia berharap, kejadian banjir kali ini merupakan yang terakhir kali. Sebab, menurut dia, warga sudah bosan dengan kejadian banjir yang hampir selalu terjadi jika terjadi hujan lebat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Lurah Pluit: 4 RW Terdampak Akibat Banjir Rob, 55 KK MengungsiLurah Pluit: 4 RW Terdampak Akibat Banjir Rob, 55 KK MengungsiBanjir rob di wilayah pesisir Jakarta Utara masih belum surut hingga saat ini. Di wilayah Pluit ada 4 RW yang masih terdampak dan 55 kepala keluarga (KK) mengungsi. BanjirRob Pluit
Baca lebih lajut »

Banjir Rob di Pantai Mutiara, Jakata Utara, Sudah SurutBanjir Rob di Pantai Mutiara, Jakata Utara, Sudah SurutAir rob surut karena proses penambalan tanggul yang jebol sudah selesai dilakukan walau masih bersifat sementara.
Baca lebih lajut »

Krisdayanti Diam Saat Makian Terlontar, Azriel Hermansyah Banjir DukunganKrisdayanti Diam Saat Makian Terlontar, Azriel Hermansyah Banjir DukunganKrisdayanti Diam Saat Makian Terlontar, Azriel Hermansyah Banjir Dukungan: Azreil Hermansyah ungkap Krisdayanti yang hanya diam saja saat ia dan akakaknya dimaki Raul Lemos
Baca lebih lajut »

6 Penyebab Terjadinya Banjir Bandang, Perlu Diwaspadai6 Penyebab Terjadinya Banjir Bandang, Perlu Diwaspadai6 Penyebab Terjadinya Banjir Bandang, Perlu Diwaspadai: Tak hanya penebangan pohon secara liar, beberapa hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya banjir bandang.
Baca lebih lajut »

Banjir Rob Nyaris Tenggelamkan Pulau Simonet PekalonganBanjir Rob Nyaris Tenggelamkan Pulau Simonet PekalonganPulau Simonet yang berada sekitar tujuh kilometer di pantai utara (pantura) Kabupaten Pekalongan hampir tidak tampak dari permukaan, banjir rob setinggi 1,5 meter menutup pulau kecil dengan 54 bangunan rumah yang dihuni 200 jiwa.
Baca lebih lajut »

'Bapak Bupati, Tolong Buatkan Tanggul agar Kami Tidak Banjir Terus''Bapak Bupati, Tolong Buatkan Tanggul agar Kami Tidak Banjir Terus'Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Sikka membangun tanggul dan turap agar air laut tidak lagi masuk le rumah mereka.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 03:22:05