Sedikitnya 65 orang tewas dan lebih dari 14.000 rumah hancur akibat banjir di Sudan, Sabtu malam (15/8/2020).
Di Khartoum, negara bagian Nil Biru dan Sungai Nil adalah yang paling terdampak oleh banjir, juga di wilayah lain seperti Gezira, Gadarif, Kordofan Barat dan Darfur Selatan menurut PBB.
Sebanyak 14 sekolah juga telah rusak di seluruh negeri dan lebih dari 1.600 sumber air telah terkontaminasi sehingga tidak bisa dikonsumsi menurut kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Sudan.Di Bout, provinsi Nil Biru, sungai musiman meluap berdampak pada area di mana runtuhnya bendungan Bout di akhir Juli dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Banjir sudah menjadi fenomena musiman di Sudan yang menderita kekurangan infrastruktur dan kurangnya sistem saluran pembuangan fungsional serta saluran untuk air hujan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
India Cetak Rekor 65 Ribu Kasus Corona Sehari, Total Lampaui 2,5 JutaOtoritas India kembali mencetak rekor dengan lonjakan 65 ribu kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari. India
Baca lebih lajut »
Paus serukan dialog Mesir, Ethiopia dan Sudan terkait bendungan NilPaus Fransiskus pada Sabtu menyerukan dialog antara Mesir, Ethiopia dan Sudan, seraya mendesak mereka agar tidak membiarkan sengketa bendungan sungai Nil ...
Baca lebih lajut »
Korban Banjir Sigi Memilih Bertahan di Pengungsian |Republika OnlineKorban banjir Sigi masih takut kembali ke rumah karena cuaca ekstrem di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Gudang Pertanian di China Meledak, 2 Orang TewasSedikitnya dua orang dilaporkan tewas saat gudang pertanian di Mamiao, Provinsi Shandong, China meledak.
Baca lebih lajut »