Banjir dan Longsor Semarang, Sejumlah Perjalanan Kereta Api Dibatalkan

Indonesia Berita Berita

Banjir dan Longsor Semarang, Sejumlah Perjalanan Kereta Api Dibatalkan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 83%

Dampak banjir yang terjadi di Semarang, Stasiun Tawang Bank Jateng saat ini tidak melayani naik dan turun penumpang sampai dengan kondisi banjir teratasi.

PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI telah membatalkan sejumlah perjalanan kereta api Jarak Jauh imbas adanya banjir di Semarang. Sebagian lainnya, dilakukam rekayasa perjalanan Kereta Api .

Rekayasa Pola OperasiKemudian, Agus menyampaikam setidaknya ada 14 perjalanan KA yang dilakukan pola operasional. Harapannya, bisa mengurangi beban perjalanan KA. KAI juga melakukan rekayasa pola operasi jalan memutar untuk 14 KA yang melintas di jalur utara ke jalur selatan, yakni:KA Kertajaya sebanyak 2 KABanjir dan Longsor Melanda Kota SemarangHujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang Endro Martanto, Rabu mengatakan, genangan banjir Semarang bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter.

Endro mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan BPBD, seperti menyiagakan pompa portabel di titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk ini.Kamis Pagi Masih BanjirSementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan penanganan dampak banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, dilakukan secara cepat dan tepat untuk mengurasi risiko yang makin besar terhadap masyarakat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Jatim hingga 18 Maret 2024, Bisa Picu Banjir dan LongsorCuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Jatim hingga 18 Maret 2024, Bisa Picu Banjir dan LongsorBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi cuaca ekstrem sehingga berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan juga tanah longsor.
Baca lebih lajut »

Banjir dan longsor landa Kota Semarang, akibat hujan hingga Rabu malamBanjir dan longsor landa Kota Semarang, akibat hujan hingga Rabu malamBanjir dan tanah longsor melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, menyusul hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga ...
Baca lebih lajut »

Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan dan Diubah Imbas Banjir di Semarang, Ini DaftarnyaSejumlah Perjalanan KA Dibatalkan dan Diubah Imbas Banjir di Semarang, Ini DaftarnyaKAI menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan kereta api akibat banjir tersebut.
Baca lebih lajut »

Banjir Semarang Rendam Stasiun Semarang Tawang, 4 KA Jalur Pantura Dialihkan ke SelatanBanjir Semarang Rendam Stasiun Semarang Tawang, 4 KA Jalur Pantura Dialihkan ke SelatanBanjir di Semarang menyebabkan rel di Stasiun Tawang terendam hingga lebih dari 10 cm.
Baca lebih lajut »

Longsor di Toraja Lumpuhkan Sejumlah Akses JalanLongsor di Toraja Lumpuhkan Sejumlah Akses JalanToraja Utara, tvOnenews.com - Bencana Longsor melanda wilayah Toraja Utara tepatnya di wilayah Lembang Langda atau Raja Utara Sulawesi Selatan.  Longsor menimpa rumah warga dan melumpuhkan akses jalur penghubung antara Kota Toraja dan Tana Toraja.
Baca lebih lajut »

Pemda Diminta Prioritaskan Kebutuhan Dasar Korban Banjir dan Longsor SumbarPemda Diminta Prioritaskan Kebutuhan Dasar Korban Banjir dan Longsor SumbarPenanganan bencana banjir dan longsor di Sumbar diharapkan tidak berlarut-larut dan menyusahkan masyarakat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:29:46