Sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru tergenang banjir pada Rabu (22/2) malam. Bahkan di beberapa titik pemukiman yang berlokasi di dataran rendah, air sampai sepinggang orang dewasa dan masuk ke rumah.
Beberapa warga ketika banjir menerjang sempat mengungsi. Bahkan sebagian masih bertahan di beberapa posko pengungsian sampai kemarin . Pertimbangannya khawatir ada banjir susulan.
Banjir biasanya tak hanya menyisakan lumpur dan sampah. Namun, efek banjir sedikit banyaknya akan berdampak pada kesehatan warga yang terdampak. Warga yang rentan terserang beberapa penyakit pasca banjir biasanya kategori lansia dan balita. Sementara orang dewasa atau anak-anak cenderung lebih sedikit.
Rahimah, salah seorang warga Kertak Baru Cempaka yang juga penyintas banjir mengaku jika ia sempat demam dan menggigil. Beruntung, sekarang kondisinya sudah cukup prima.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hujan Mulai Sore, Sungai Kemuning MeluapHujan deras sejak sore membuat beberapa wilayah di Kota Banjarbaru kebanjiran. Akibatnya, banjir pun terjadi di sekitar Sungai Kemuning, Kelurahan Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru.
Baca lebih lajut »
Penyakit Jantung Bikin BPJS Kesehatan Tekor Rp12 Triliiun per TahunTerungkap, ternyata penyakit jantung merupakan penyakit yang paling mahal ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Baca lebih lajut »
Bangun Aerocity di Banjarbaru, Tunggu Kesiapan DaerahRencana pembangunan Aerocity lama tak terdengar. Konsep kota baru berbasis bandara yang luas wilayah sekitar 5.600 hektare ini disebut menunggu kesiapan pemerintah daerah (Pemda).
Baca lebih lajut »
Banjir Rendam Kota Banjarbaru Ibukota KalselBANJIR melanda tiga kecamatan di Kota Banjarbaru, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, menyusul hujan deras yang melanda wilayah tersebut kemarin petang.
Baca lebih lajut »
Gagal Isbat karena Poligami LiarPengadilan Agama Banjarbaru menggelar sidang isbat terpadu di Gedung Bina Satria Banjarbaru. Tercatat, ada 27 pasangan suami-istri yang mengikuti program ini.
Baca lebih lajut »