Industri baja dinilai jadi salah satu penggerak roda industri di Indonesia. Kebutuhan baja untuk membangun IKN pun mencapai 9,2 ton dengan nilai mencapai Rp150,5 triliun.
Ketua umum Asosiasi Roll Former Indonesia Nicolas Kesuma mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memperkuat sektor industri baja. Saat ini kebutuhan baja nasional mencapai 16 juta ton, dan diproyeksi terus meningkat.
Nicolas melanjutkan, anggotanya di ARFi ada sebanyak 16 perusahaan besar penghasil roll forming yang menguasai pasar baja ringan nasional, bernaung di ARFI. Seluruh perusahaan tersebut juga sudah berkomitmen dalam mewujudkan kemandirian baja nasional.
Dia juga menambahkan, bersama para anggotanya siap ikut menjadi bagian pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara . Dia memperkirakan kebutuhan baja untuk membangun IKN mencapai 9,2 ton dengan nilai mencapai Rp 150,5 triliun. Sebelumnya, Chairman IISIA, Silmy Karim dalam sambutannya mengatakan, industri baja nasional masih pada tahap pertumbuhan awal yang meningkat pesat seiring pertumbuhan ekonomi nasional. Konsumsi baja per kapita Indonesia saat ini masih kurang dari 70 kg per kapita per tahun, jauh tertinggal dari Korea Selatan 1.076 kg, Tiongkok 667 kg, Jepang 456 kg, dan Amerika Serikat 291 kg per kapita.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenperin Berikan Penghargaan Rintek 2022 ke-11 Perusahaan, Berikut DaftarnyaKemenperin memberikan penghargaan memberikan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) kepada 11 perusahaan industri di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Puan Maharani Harap IKN Jadi Simbol Nasional & Acuan DuniaPembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.
Baca lebih lajut »
PGN Bangun Pipa Distribusi ke KIK Kendal |Republika OnlineKebutuhan gas di kawasan industri diprediksi berkembang lebih pesat
Baca lebih lajut »
Pemerintah Impor Beras, Ini 5 Negara Pemasok Beras ke IndonesiaSelain untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, Indonesia juga melakukan impor beras jenis tertentu untuk memenuhi kebutuhan industri.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Semen Indonesia Pacu Ekspor Untuk Tekan Kelebihan ProduksiASI mendorong pelaku industri semen nasional untuk menggenjot ekspor guna mengatasi oversupply di sektor industri semen.
Baca lebih lajut »
Pentingnya Sertifikasi Barista untuk Kemajuan Industri Kopi IndonesiaSertifikasi barista Indonesia ternyata diakui oleh 10 negara ASEAN.
Baca lebih lajut »