”Bandit-bandit” Pantura Mengincar Minimarket, dari Jebol Tembok hingga Sekap Karyawan

Indonesia Berita Berita

”Bandit-bandit” Pantura Mengincar Minimarket, dari Jebol Tembok hingga Sekap Karyawan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 70%

Bandit-bandit pantura meresahkan geliat bisnis warga. Di Indramayu, Jabar, mereka menyasar minimarket modern yang menjamur beberapa tahun terakhir. Nusantara AdadiKompas

Polisi membawa tersangka kasus pencurian minimarket yang duduk di atas kursi roda saat konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, Selasa . Mereka termasuk dalam sindikat pencuri minimarket lintas daerah.

”Mereka ini sindikat, spesialis curat lintas daerah,” ujar Kepala Polres Indramayu Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar.KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Fahri menduga, mereka telah mencuri lebih dari 20 minimarket dan toko di sejumlah daerah. Sebab, komplotan ini sudah pengalaman. Perlengkapannya tidak main-main. Ada obeng, kunci L, tang, palu, gergaji, linggis, hingga mesin gerinda.

”Nilai kerugian dari setiap aksinya Rp 30 juta sampai Rp 40 juta. Mereka juga menjual hasil curiannya dan membagi rata, sekitar Rp 3 juta per orang,” ujar Fahri. ”Saya perintahkan seluruh dinas terkait meninjau ulang keberadaan Alfamart dan Indomaret, termasuk yang mengajukan izin baru. Jumlahnya sudah sangat banyak. Jika tidak dikendalikan, akan mematikan UMKM,” ungkap Nina.

Regulasi itu untuk melindungi UMKM dan pasar tradisional. Namun, minimarket yang juga menyediakan aneka kebutuhan konsumen justru belum sepenuhnya terlindungi. Seperti di Indramayu, minimarket di Cirebon juga jadi target komplotan pencuri lintas daerah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KONI Jabar Gandeng BPKP Jabar untuk Peningkatan Akuntabilitas Dana HibahKONI Jabar Gandeng BPKP Jabar untuk Peningkatan Akuntabilitas Dana HibahKONI Jabar Gandeng BPKP Jabar untuk Peningkatan Akuntabilitas Dana Hibah: KONI Jabar akan langsung memohon pendampingan karena tahun ini KONI Jabar telah banyak menerima dana hibah untuk dikelola
Baca lebih lajut »

Polda Jabar: 56 persen Pekerja Migran dari Jabar Berangkat Secara Ilegal |Republika OnlinePolda Jabar: 56 persen Pekerja Migran dari Jabar Berangkat Secara Ilegal |Republika OnlineSejak terbentuknya Satgas TPPO, Polda Jabar telah ungkap 37 kasus tppo
Baca lebih lajut »

Polres Indramayu Usut Jaringan Perdagangan Orang Usai Tangkap Tiga TersangkaPolres Indramayu Usut Jaringan Perdagangan Orang Usai Tangkap Tiga TersangkaSatgas TPPO Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, menangkap tiga tersangka yang merekrut pekerja migran Indonesia tidak sesuai prosedur. Polisi terus mengusut jaringan yang pelakunya terorganisasi itu. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Ini Pesan Kapolres Indramayu Supaya tak jadi Korban TPPO |Republika OnlineIni Pesan Kapolres Indramayu Supaya tak jadi Korban TPPO |Republika OnlineWarga Indramayu yang ingin bekerja ke luar negeri untuk menempuh prosedur secara lega
Baca lebih lajut »

Polres Indramayu Tabuh 'Genderang Perang' terhadap TPPO, Silakan Lapor ke Nomor Ini |Republika OnlinePolres Indramayu Tabuh 'Genderang Perang' terhadap TPPO, Silakan Lapor ke Nomor Ini  |Republika OnlinePelaku TPPO memanfaatkan media sosial untuk menjaring para korbannya.
Baca lebih lajut »

Dari 2021, Komplotan TPPO Indramayu Mengaku Salurkan 15 TKI IlegalDari 2021, Komplotan TPPO Indramayu Mengaku Salurkan 15 TKI IlegalPetugas masih terus mendalami kasus TPPO yang dilakukan komplotan ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 11:06:53