Banda Neira: Dahulu Pusat Perdagangan Rempah Terbesar Dunia

Sejarah Berita

Banda Neira: Dahulu Pusat Perdagangan Rempah Terbesar Dunia
Banda NeiraPerdagangan RempahSejarah Indonesia
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 83%

Banda Neira, sebuah kepulauan kecil, menduduki posisi penting sebagai pusat perdagangan rempah termasyhur di dunia pada abad ke-16 dan 17. Kepulauan ini menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda, karena menjadi satu-satunya sumber pala dan nisegar di dunia pada saat itu.

Banda Neira pernah menjadi pusat perdagangan rempah -rempah terpenting di dunia pada abad ke-16 dan 17. Kepulauan kecil ini menjadi rebutan bangsa Eropa, terutama Belanda , karena menjadi satu-satunya sumber pala dan penyegar di dunia pada masa itu.

Mengutip dari kemenparekraf.go.id, bangsa Belanda melakukan berbagai cara untuk menguasai perdagangan rempah di wilayah ini. Mereka membangun benteng-benteng pertahanan, menjalin kerja sama, dan bahkan melakukan kekerasan untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah. Masyarakat Banda telah hidup berdampingan dengan komoditas rempah selama berabad-abad. Kebun-kebun pala yang tersebar di pulau masih menjadi mata pencaharian utama penduduk setempat.

Mengutip dari berbagai sumber, jejak sejarah rempah-rempah di Banda Neira tidak hanya tersimpan dalam catatan buku. Warisan ini masih hidup dalam arsitektur kolonial, tradisi lokal, dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Banda Neira Perdagangan Rempah Sejarah Indonesia Belanda Pala Nisegar

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Setelah 8 Tahun, Banda Neira Kembali dengan Vokalis dan Album BaruSetelah 8 Tahun, Banda Neira Kembali dengan Vokalis dan Album BaruSebagai informasi, Banda Neira memulai karier di industri musik pada 2012. Setelah empat tahun berkarya, Rara Sekar memutuskan hengkang dari grup.
Baca lebih lajut »

Festival Banda Neira 2024 Digelar Akhir Pekan Ini, Padukan Sejarah, Alam dan BudayaFestival Banda Neira 2024 Digelar Akhir Pekan Ini, Padukan Sejarah, Alam dan BudayaFestival Banda Neira menghidupkan kembali sejarah pulau sebagai pusat perdagangan pala dan cengkih incaran bangsa-bangsa Eropa.
Baca lebih lajut »

Banda Neira Jadi Lokasi Sunatan Massal Dompet Dhuafa Bersama RSUP LeimenaBanda Neira Jadi Lokasi Sunatan Massal Dompet Dhuafa Bersama RSUP LeimenaDompet Dhuafa Maluku bersama RSUP Leimena menggelar sunatan massal di Desa Tanah Rata, Banda, Maluku Tengah. Sejumlah anak tampak antusias mengikuti sunatan massal yang digelar secara gratis.
Baca lebih lajut »

BPK Wilayah XX konservasi dinding Benteng Belgica di Banda NeiraBPK Wilayah XX konservasi dinding Benteng Belgica di Banda NeiraBalai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku melaksanakan konservasi dinding Benteng Belgica tahap pertama di Banda Neira, Kabupaten Maluku ...
Baca lebih lajut »

Banda Neira Balik Lagi dengan Formasi BaruBanda Neira Balik Lagi dengan Formasi BaruBanda Neira kembali setelah 8 tahun hiatus! Rilis single Tak Apa Akui Lelah dan album baru Tumbuh dan Menjadi pada 1 November 2024.
Baca lebih lajut »

Fakta Menarik di Balik Rumah Sederhana Tempat Pengasingan Sutan Sjahrir di Banda NeiraFakta Menarik di Balik Rumah Sederhana Tempat Pengasingan Sutan Sjahrir di Banda NeiraDi dalamnya terdapat kamar tidur sederhana, ruang tamu, dan beberapa perabotan yang menunjukkan gaya hidupnya yang bersahaja dan jauh dari kemewahan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 22:16:39