Di Filipina, para personelnya dikenal sebagai 'warga desa'.
Bencana topan Hagibis yang menghantam Jepang Ahad pagi ternyata membawa keuntungan tersendiri bagi sebuah band disko di Filipina. Apalagi, band disko tersebut sudah memiliki rentang sejarah empat dekade.
Band Hagibis mulai dibentuk 1979 silam. Di Filipina, para personelnya dikenal sebagai"warga desa". Seluruh personelnya pria. "Hagibis menjadi terkenal lagi di seluruh dunia secara tidak langsung," kata pemimpin band, Jose Parsons Nabiula yang memiliki nama panggung Sonny Parsons. Dalam bahasa Filipina, yaitu Tagalog, hagibis antinya kecepatan dan kekuatan. Topan yang mendarat di Jepang juga diberi nama Hagibis karena mengikuti penamaan topan tersebut di 14 negara yang ada di kawasan yang dilewatinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reyog Jazz Ponorogo dibuka dengan kolaborasi reyog dengan band Ber6Reyog Jazz Ponorogo 2019 dibuka dengan kolaborasi grup band Ber6 bersama kelompok reyog dari Universitas Muhammadyah Ponorogo di Telaga Ngabel, Jawa Timur, ...
Baca lebih lajut »
Parade 'marching band' Kitorang Basodara ramaikan CFDParade marching band dalam rangkaian acara solidaritas untuk Papua bertajuk Kitorang Basodara meramaikan hari bebas kendaraan (car free day / CFD) ...
Baca lebih lajut »
Seluk Beluk Hagibis, Topan Monster yang Ancam JepangTopan super Hagibis tengah mengancam Jepang dan berpotensi menjadi topan terkuat pada tahun ini. Begini seluk beluk Topan Hagibis: TopanHagibis Jepang via detikinet
Baca lebih lajut »
BMKG Tegaskan Pengaruh Topan Hagibis di Jepang Tak Sampai IndonesiaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa topan Hagibis tak berpengaruh terhadap Indonesia.
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Melanda Jepang, Ternyata Namanya dari Bahasa Tagalog FilipinaTak banyak yang tahu, topan Hagibis atau Typhoon Hagibis, ternyata penamaannya berasal dari bahasa Tagalog, Filipina.
Baca lebih lajut »