Artinya, secara mingguan IHSG mampu naik dan kembali ke level 7.000 setalah dua pekan beruntun melemah secara mingguan.
Mengutip data bursa, pekan ini asing tercatat melepas saham emiten Tanah Air di bursa domestik dengan catatan jual bersih Rp 4,20 triliun di semua pasar. Dari pasar reguler asing diketahui melepas saham senilai Rp 1,85 triliun, sedangkan di pasar negosiasi melego sejumlah Rp 2,35 triliun. Meski demikian, sejak awal tahun ini net buy asing di seluruh pasar masih jumbo atau sebesar Rp 64,98 triliun.
Meski volume turun, dari segi nilai transaksi angkanya malah tercatat naik tipis. Total transaksi saham di bursa pekan ini adalah senilai Rp 86,66 triliun, naik tipis dari pekan sebelumnya sebesar Rp 86,18 triliun. Katalis positif datang dari Wall Street. Bursa saham Amerika Serikat yang akhirnya kompak menghijau pekan ini pasca pengumuman kenaikan inflasi AS dan kebijakan The Fed menaikkan suku bunga AS. Kenaikan tersebut mematahkan pelemahan yang telah terjadi di Wall Street dalam tiga pekan beruntun.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan diharapkan bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot ke Level Rp992.000 per GramUntuk harga harga buyback emas Antam, Jumat (24/6) ini juga turun sebesar Rp7.000 menjadi Rp870.000 per gram.
Baca lebih lajut »
Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Capai Level 7.800 Akhir 2022 | Market - Bisnis.comPertumbuhan laba perusahaan dapat mendorong prospek saham dan IHSG secara keseluruhan ke level 7.800.
Baca lebih lajut »
IHSG Sesi I Terpantau Menguat di Level 7.041,37Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.998,88 - 7.062,66.
Baca lebih lajut »
Catat, Panduan Lengkap Beli Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter | merdeka.comPemerintah segera memulai transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR). Perubahan sistem ini dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.
Baca lebih lajut »