Musakir mengatakan anaknya, RZ (12), menjual jalangkote karena keinginan pribadi. RZ membagi waktu belajar dan berdagang setiap harinya. Bullying Perundungan
" Habis pulang sekolah. Setiap sore, sekitar jam 3. Pulang jam 5, dia keliling dua jam," kata Musakir saat dihubungiDia mengatakan tiap harinya, RZ membawa 40-50 biji jalangkote dan jajanan lain untuk dijual. Saat bulan Ramadhan, RZ juga menjual makanan khas Makassar lainnya, pisang ijo.Musakir mengatakan saat ini RZ masih duduk di kelas 5 sekolah dasar. Sehari-hari, RZ menjual dagangan menggunakan sepedanya di dua kelurahan di lingkungan rumahnya.
" Sekitar 1 tahun. Itu keinginan sendiri karena dia ingin bantu ibunya. Tapi selama ini ibunya melahirkan, dia bantu untuk beli popok adiknya," ujar Musakir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Punya Hafalan Alquran Bak Gubuk Kumuh Nyaris Roboh |Republika OnlineRasulullah SAW sangat mendorong sahabat dan umatnya untuk menghafal Alquran
Baca lebih lajut »
Bertemu Bocah Penjual Jalangkote Korban Bully, Gubernur Sulsel Beri BeasiswaRZ (12), bocah penjual jalangkote korban bully di Kabupaten Pangkep, Sulsel, turut menyita perhatian Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. RZ pagi ini diundang ke rumah jabatan gubernur untuk menerima bantuan beasiswa. Bullying Sulsel
Baca lebih lajut »
Akhir Bahagia Bocah Penjual Jalangkote yang Jadi Korban PerundunganDalam video yang beredar di media sosial, bocah penjual jalangkote itu menjadi korban penganiayaan Firdaus (26) dan rekan-rekannya.
Baca lebih lajut »