Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyoroti hal terkait peningkatan lifting minyak RI
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja Rokan PT Pertamina Hulu Rokan . Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral , Bahlil Lahadalia menyoroti beberapa hal penting terkait sektor energi. Salah satunya adalah peningkatan lifting minyak.
"Karena background saya bukan di teknik minyak, tapi yang ada itu sekarang adalah bagaimana sumur bisa kita optimalkan dengan intervensi teknologi dan proses bagaimana kita bisa tingkatkan eksplorasi," ujar Bahlil dalam acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas, Senin malam.Di sisi lain, Bahlil juga menyinggung masalah regulasi yang sering dikeluhkan oleh pelaku industri migas.
Minyak Produksi Minyak Ri Impor Minyak Ri
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kejar Target Ekonomi Era Prabowo Tumbuh 8%, Bahlil Mau Kerek Konsumsi ListrikMenteri ESDM Bahlil targetkan konsumsi listrik per kapita Indonesia mencapai 6.500 kWh untuk dorong pertumbuhan ekonomi 8% sesuai rencana Prabowo.
Baca lebih lajut »
RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Pengusaha Konstruksi Ungkap Cara Kerek Daya BeliKetua Gapensi, Andi Rukman, menekankan pentingnya sektor konstruksi untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
Baca lebih lajut »
Anindya Bakrie Ungkap Pembahasan dalam Pertemuannya dengan Bahlil dan Arsjad RasjidBerita Anindya Bakrie Ungkap Pembahasan dalam Pertemuannya dengan Bahlil dan Arsjad Rasjid terbaru hari ini 2024-09-28 16:15:34 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Bahlil Ungkap Pengusaha Butuh 300 Izin buat Garap Minyak-Gas di RIMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mendapat mandat Jokowi untuk perbaikan pengelolaan sektor ESDM, termasuk percepatan perizinan dan peningkatan produksi minyak.
Baca lebih lajut »
Energi Terbarukan RI Masih di Bawah Target, Bahlil Ungkap PenyebabnyaBahlil buka-bukaan bauran EBT 23% di tahun 2025 belum tercapai
Baca lebih lajut »
Luhut Ungkap OTT KPK Sudah Kuno, Metode Baru Ini Selamatkan TriliunanLuhut sebut OTT KPK sudah ketinggalan zaman. Ada metode baru yang bisa selamatkan uang negara hingga triliunan. Simak!
Baca lebih lajut »