Bahlil Ungkap Fakta Mengejutkan soal Oleh-oleh Jokowi dari China

Indonesia Berita Berita

Bahlil Ungkap Fakta Mengejutkan soal Oleh-oleh Jokowi dari China
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sendiri enggan memberikan informasi mengenai komitmen investasi dari China.

"Saya tidak mau sampaikan tentang komitmen investasi dari RRT karena itu menjadi salah satu kesepakatan kami di internal. Yg bisa saya umumkan itu adalah Jepang Rp 75 triliun dan Korea Selatan Rp 100,69 triliun," ujarnya kepada awak media di kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal , Senin .Bahlil menyebut, sampai saat ini investasi dengan China masih membutuhkan sedikit negosiasi. Meskipun dia menegaskan tidak ada kendala dalam proses kesepakatan kedua negara.

"Kan kita harus memperjuangkan kepentingan negara sebesar-besarnya. Kalau kita belum deal, kalau kepentingan negara kita belum deal ya jangan dulu," lanjutnya. Sementara, saat ditanya berapa banyak perusahaan dari China yang akan berinvestasi di Indonesia, Bahlil enggan menyebutkan angka pastinya. Ketika ditanya apakah jumlah perusahaannya lebih banyak dari Jepang dan Korea Selatan sekitar 15-20 perusahaan, Bahlil hanya memberikan senyuman dan mengatakan"Kurang lebih," tutupnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bahlil: Perang Bukan Berarti Ekonomi Tak Jalan, Ada Juga Manfaat Positifnya | merdeka.comBahlil: Perang Bukan Berarti Ekonomi Tak Jalan, Ada Juga Manfaat Positifnya | merdeka.comMenteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut ada sejumlah negara yang sengaja memanfaatkan situasi perang Rusia dan Ukraina untuk kepentingan ekonomi. Meski begitu, dirinya tidak menyebutkan negara yang dimaksud.
Baca lebih lajut »

China versus ChinaApakah Taiwan akan sungguh berperang melawan China? Kesetaraan kedua China dapat mendorong terjadi perang, tetapi bisa jadi justru menjadikan mereka menahan diri kalau logika kemenangan tidak mudah dikonstruksi di awal. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Pertemuan Menlu ASEAN Peringatkan Junta Myanmar, Desak China Akui Hukum di Laut China SelatanPertemuan Menlu ASEAN Peringatkan Junta Myanmar, Desak China Akui Hukum di Laut China SelatanPara menteri luar negeri Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menutup pertemuan tahunan mereka di Phnom Penh dengan permohonan perdamaian di Laut China Selatan, peringatan bagi junta di Myanmar dan rencana untuk meningkatkan ekonomi yang hancur akibat COVID-19.
Baca lebih lajut »

PM Taiwan: Kami tidak akan Tunduk pada Tekanan China |Republika OnlinePM Taiwan: Kami tidak akan Tunduk pada Tekanan China |Republika OnlineTaiwan menegaskan tidak akan menyerah dan tunduk pada tekanan China.
Baca lebih lajut »

Apple Instruksikan Hindari Label Made in Taiwan pada Pengiriman Produk ke China |Republika OnlineApple Instruksikan Hindari Label Made in Taiwan pada Pengiriman Produk ke China |Republika OnlineChina dapat menunda dan menolak pengiriman yang bertuliskan Made in Taiwan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 19:28:05