Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyindir para bankir yang dinilai sulit mengucurkan pembiayaan untuk proyek smelter
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyindir para bankir yang dinilai sulit mengucurkan pembiayaan untuk pembangunan smelter.
Dia mengemukakan bahwa izin usaha pertambangan sebanyak 80 persen dimiliki warga Indonesia. Akan tetapi, sebanyak 90 persen smelter di Indonesia untuk nikel dikuasai oleh asing. Bahlil juga menyampaikan Neraca Pembayaran Indonesia untuk smelter maksimal mencapai 5 tahun untuk mencapai break even point atau titik impas. Untuk itu, dia menilai Indonesia perlu melakukan percepatan dalam mendorong hilirisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Sindir Laba Perbankan Melesat: Jangan-Jangan Bunga Bank KetinggianPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pertumbuhan laba perbankan yang tumbuh melangit.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sindir Sekaligus Apresiasi Kinerja Bank MandiriJokowi apresiasi laba Bank Mandiri tumbuh 47%, 'tetapi jangan-jangan bunganya tinggi banget'.
Baca lebih lajut »
Dua Big Bank Cuan Luber, Nasib Bank Digital & Daerah Gimana?BBCA dan BBNI adalah dua bank pertama yang telah melaporkan hasil laporan keuangan kuartal IV 2022 di Bursa Efek Indonesia.
Baca lebih lajut »
WGC: Bank-bank sentral beli emas paling banyak sejak 1967 tahun laluBank-bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar 70 miliar dolar AS ke dalam cadangan mereka pada tahun 2022, sejauh ini merupakan yang terbesar ...
Baca lebih lajut »
WGC: Bank-bank Sentral Pembeli Emas Terbanyak sejak 1967BANK-bank sentral sejumlah negara menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar 70 miliar dolar AS ke dalam cadangan mereka pada tahun 2022.
Baca lebih lajut »