Rachel Vennya dan Erika Carlina dituduh mau merusak nama baik Fuji karena tidak sengaja memperlihatkan momen dirinya nge-vape.
Selain itu, rokok elektrik juga berpotensi merusak sel telur yang tentu akan berpengaruh terhadap kesuburan, hingga memicu menopause dini., zat kimia seperti nikotin di rokok elektrik berisiko merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang.Penggunaan rokok elektrik selama kehamilan juga berpotensi menurunkan kesehatan jangka panjang dan metabolisme janin yang sedang berkembang.Kandungan nikotin dapat menjadi plak di pembuluh darah yang menghambat kelancaran peredaran darah.
Selain 4 risiko di atas, kandungan zat-zat berbahaya di rokok elektrik disebut bisa mempengaruhi perkembangan otak dan kondisi mental, sampai melemahkan sistem imunitas tubuh.
Vape Rokok Elektrik Erika Carlina Rachel Vennya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Sengaja Buka Aib Fuji, Rachel Vennya dan Erika Carlina Dihujat: Gak Ada yang Betul-Betul TemanRachel Vennya dan Erika Carlina sengaja atau tidak sengaja bagikan video Fuji sedang lakukan hal kontroversial ini?
Baca lebih lajut »
Rachel Vennya Liburan di Amanjiwo, Biaya Nginap Per Malam Bikin Kaki GemetarPasalnya disitus resminya, untuk menginap di sana, tarifnya dimulai dari Rp22 jutaan permalam.
Baca lebih lajut »
Liburan Stylish, Intip 6 OOTD Rachel Vennya Kenakan Bodycon Dress hingga Kebaya Etnik di AmanjiwoBeberapa OOTD Rachel Vennya selama di Amanjiwo juga dapat dicontek untukmu di musim liburan nanti
Baca lebih lajut »
Segini Tarif Endorse Rachel Vennya, Nggak Heran Punya Rumah Mewah bak HotelTarif endorse Rachel Vennya cukup fantastis.
Baca lebih lajut »
Adu Skill Editing Foto Rachel Vennya dan Syahrini Beda Jauh: Ada yang Dituding Bohongi PublikAdu kemampuan editing foto ala Rachel Vennya dan Syahrini.
Baca lebih lajut »
Taskya Namya Mengaku Awalnya Takut Bangun Chemistry dengan Rachel Vennya di Film Hutang NyawaHutang Nyawa menjadi film horor pertama bagi Rachel Vennya.
Baca lebih lajut »