Bahaya kesehatan mengintai di balik aneka minuman berpemanis. Pembatasan konsumsi mendesak dilakukan.
Warga mengantre untuk membeli berbagai minuman berpemanis di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin . Kebiasaan mengonsumsi minuman berpemanis telah menjadi bagian gaya hidup modern. Sejauh ini, konsumsi minuman berpemanis berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Kandungan gula pada minuman terutama dalam kemasan seperti teh, kopi, jus, dan minuman ringan. Organisasi Kesehatan Dunia mencatat, minuman manis dalam kemasan di antaranya minuman bersoda, minuman berenergi, sari buah, minuman isotonik, dan sirop.dalam kemasan atau MBDK membanjiri pasaran. Sasaran produk tersebut tak hanya kalangan orang dewasa, tetapi terutama yang paling mengkhawatirkan adalah anak-anak dan remaja dalam aneka rasa dan kemasan kekinian.
Selain kegemukan, konsumsi gula berlebih bisa memicu gangguan metabolisme tubuh lain seperti kerusakan gigi, nafsu makan tak terkendali akibat gangguan sensitivitas hormon leptin, peningkatan kadar gula darah, dan meningkatkan risiko diabetes melitus. Untuk mengurangi konsumsi gula agar tidak berlebihan, masyarakat dianjurkan memerhatikan label gizi produk makanan dan minuman serta memastikan produk tanpa pemanis tambahan. Asupan gula perlu dikombinasikan dengan protein, lemak sehat, dan serat.Pemerintah, melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, mengatur kewajiban badan usaha mencantumkan kandungan gula pada label gizi makanan dan minuman.
Utama Tajuk Rencana Sindrom Metabolik Minuman Berpemanis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Minta Warga Hindari Beri Minuman Kental Manis ke AnakWali Kota Tangsel Benyamin Davnie meminta masyarakat tidak memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk anak
Baca lebih lajut »
Minuman Manis Biang Kerusakan Ginjal Usia Muda, Dokter Desak Masyarakat Perhatikan Asupan Air Putihdr. Elizabeth mengungkapkan bahwa mayoritas pasien gagal ginjal akut maupun kronis memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis saat masih sehat.
Baca lebih lajut »
Kebiasaan Minum Minuman Manis Memicu Risiko Cuci Darah pada AnakKebiasaan konsumsi minuman manis bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal anak.
Baca lebih lajut »
Kisah Pemuda 22 Tahun Alami Gagal Ginjal, Dipicu Suka Minuman ManisRidwan Fadhil Baihaqi (22) divonis menderita gagal ginjal pada usia 20 tahun akibat kebiasaan tidak sehat, seperti suka mengonsumsi minuman manis.
Baca lebih lajut »
Resah Kasus Diabetes Anak Tinggi, Zaskia Adya Mecca Larang Keras Anak Konsumsi Minuman ManisKasus diabetes tipe 2 di kalangan anak-anak diketahui mengalami kenaikan. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 diketahui terjadi lantaran gaya hidup buruk
Baca lebih lajut »
Gagal Ginjal yang Bikin Anak Sampai Cuci Darah Bukan Cuma karena Junk Food dan Minuman ManisBerbagai media sosial dihebohkan dengan kabar banyaknya pasien-pasien anak di RSCM yang harus melakukan cuci darah. Hal tersebut ternyata bukan melulu diakibatkan oleh junk food ataupun minuman manis kemasan, melainkan banyak faktor penyertanya.
Baca lebih lajut »