BAGUNA PDIP DKI Gelar Vaksinasi Covid-19 di Jakbar Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir, pemerintah pun terus melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan virus ini, salah satunya dengan vaksinasi massal.
"Masyarakat sangat antusias sekali mengikuti vaksinasi ini. Target kita 800 orang selama 2 hari dan vaksin ini gratis," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin .Pria yang akrab disapa Kent itu menuturkan peserta vaksinasi BAGUNA PDI Perjuangan terlebih dahulu melakukan registrasi secara online untuk mendapatkan vaksin dosis pertama serta melakukan registrasi ulang di lokasi vaksinasi yakni di GOR Tanjung Duren.
Vaksinasi gratis ini dilakukan karena bentuk kepedulian PDI Perjuangan terhadap kesehatan masyarakat untuk melawan wabah. Pasalnya, hingga saat ini angka Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19, PDIP DKI Jakarta Gelar Vaksinasi MassalPemerintah pun terus melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan virus corona.
Baca lebih lajut »
Mahfud MD Sebut 90% Kematian Covid-19 karena Belum DivaksinOleh karena itu, Menko Polhukam meminta masyarakat segera divaksin covid-19, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.
Baca lebih lajut »
Risma Sebut 8,8 Juta KK Terdampak Covid-19 Belum Menerima Bantuan BerasMenteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut sebanyak 8,8 juta Kepala Keluarga (KK) belum menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram. Menteri Sosial (Mensos)...
Baca lebih lajut »
Wamenkes Ungkap 94% Kematian COVID-19 karena Belum DivaksinasiWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengatakan 94% kematian virus Corona (COVID-19) disebabkan karena belum divaksinasi.
Baca lebih lajut »
Wamenkes: 94 Persen Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia akibat Belum Divaksinasi - Tribunnews.comProses vaksinasi pada usia produktif 18 hingga 59 tahun kini sudah mencapai 75 persen untuk dosis satu dan dosis dua sebanyak 20,9 persen.
Baca lebih lajut »