RUPST BNI telah menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai total Rp 7,32 triliun.
Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 dan telah menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai total Rp 7,32 triliun.
Advertisement Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp 4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara."Sementara itu, atas kepemilikan 40% saham publik senilai Rp 2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing," ucap Royke.
Perseroan juga mampu mengelola rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio pada level yang sehat mencapai 19,3% di Desember 2022, sehingga kami memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bagi Dividen Rp 7,3 Triliun, BNI Optimistis Kinerja Semakin Positif di 2023 |Republika OnlinePerseroan tetap optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja positif
Baca lebih lajut »
BNI (BBNI) Gelar RUPST Besok, Ini Bocoran Besaran Dividennya!Simak bocoran besaran dividen yang akan ditetapkan BNI (BBNI) saat RUPST, Rabu (15/3/2023).
Baca lebih lajut »
Kontribusi Nyata untuk Negeri, BRI Bagikan Dividen Rp43,49 triliunRUPST tersebut memutuskan delapan agenda, salah satunya adalah memutuskan pembagian dividen sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Indonesia Dapat Dividen Rp12,84 triliun dari Bank Mandiri (BMRI)Pemerintah menggenggam 52 persen saham Bank Mandiri per Februari 2023.
Baca lebih lajut »
Hore! Bank Mandiri Tebar Dividen Rp24,7 TriliunRAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri sepakat menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp 24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Baca lebih lajut »