Pandemi Corona memukul banyak sektor bisnis tak terkecuali properti. Bagaimana permintaan sektor properti di tengah pandemi? Properti Perumahan via detikfinance
Pandemi virus Corona atau COVID-19 telah membuat permintaan properti mengalami penurunan drastis. Meski begitu masih ada secercah harapan, permintaan hunian masih ada meski tak sebesar seperti biasanya.
"Dalam kondisi saat ini, semua pelaku bisnis properti dihadapkan pada sebuah tantangan untuk dapat beradaptasi mengikuti kondisi dunia yang berubah sangat cepat. Kita dipaksa untuk lebih cepat lagi menyesuaikan diri. Perubahan yang terjadi membuat sebuah kondisi normal yang tidak normal lagi atau yang biasa disebut the new normal," kata CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelola Keuangan di Masa Pandemi, Investasi Properti Bisa Jadi PilihanMasa pandemi menjadi momen emas untuk membeli properti, karena harganya cenderung stagnan menyusul perlambatan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Cerita Akhir Pekan: Tren Tampilan Pangantin di Masa PandemiMulai dari busana hingga makeup pengantin, bagaimana pergeseran praktiknya selama masa pandemi?
Baca lebih lajut »
Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kalbar Capai 88 PersenBang Midji meminta masyarakat di Kalbar tetap jaga kebugaran tubuh di masa pandemi COVID-19. Covid-19
Baca lebih lajut »
Amankan Pangan Keluarga, Kementan Ajak Manfaat PekaranganKegiatan Pangan Pekarangan Lestari tidak hanya menjadi sumber pangan keluarga, namun juga menghemat pengeluaran belanja pangan para anggota.
Baca lebih lajut »
Cerita Akhir Pekan: Berapa Bujet yang Harus Disiapkan untuk Menggelar Pernikahan di Masa Pandemi?Menikah di saat pandemi bagi sebagian orang dianggap bisa jadi solusi mewujudkan pernikahan sederhana tanpa perlu khawatir jadi bahan gunjingan.
Baca lebih lajut »
Dukung Belajar Daring, Pemerintah Harus Bantu Biaya InternetDi masa pandemi covid-19, pemerintah diharapkan membantu mahasiswa dan dosen dalam proses pendidikan. Setidaknya, menanggung biaya internet untuk pembelajaran daring.
Baca lebih lajut »