Tingginya tingkat penularan dan rendahnya daya rusak Omicron dapat meningkatkan kekebalan bersama. Banyak peneliti berpendapat bahwa varian terbaru virus corona ini bisa mengakhiri pandemi Covid-19. KoranTempo
JAKARTA – Sejumlah riset terbaru mengenai Covid-19 berujung pada satu kesepakatan: varian Omicron dinilai berefek lebih ringan dan ada kemungkinan menjadi pembuka jalan akhir pandemi global Covid-19.
Puluhan penelitian dari Afrika Selatan, Denmark, Inggris, hingga Amerika Serikat menunjukkan fakta tersebut. Omicron lebih mudah melangkahi sistem imun yang dibentuk berkat vaksin, tapi tak terlalu merusak paru-paru dibanding varian Delta&mdasRp. 36.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 Melonjak, Korsel Laporkan 2 Kematian Pertama Akibat OmicronKorea Selatan pada Senin (3/1/2022) melaporkan dua kematian pertama yang terkait dengan virus corona varian Omicron.
Baca lebih lajut »
Qatar Masuki Gelombang Ketiga COVID-19, Dipicu Lonjakan Kasus OmicronBanyak negara di dunia yang saat ini mengalami kenaikan kasus COVID-19 akibat dari menyebarnya varian Omicron. Adapun negara tersebut di antaranya adalah Qatar.
Baca lebih lajut »
Jakarta Kembali PPKM Level 2; Omicron Merebak, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat Dua Kali LipatKondisi pandemi covid-19 jakarta, Omicron merebak, kasus aktif meningkat, kembali ppkm level 2
Baca lebih lajut »
Boris Johnson: Lonjakan Kasus COVID-19 Akibat Omicron akan Menyulitkan Sistem Layanan KesehatanPerdana Menteri Inggris Boris Johnson, pada Senin (3/1), mengatakan kenaikan kasus COVID-19 yang dihadapi Inggris yang disebabkan oleh perebakan varian Omicron akan “cukup menyulitkan” Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, tetapi ia merasa saat ini belum perlu untuk memberlakukan pembatasan...
Baca lebih lajut »