Bagai David vs Goliath, Indonesia Raih Perunggu Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan

Horseback Archery Berita

Bagai David vs Goliath, Indonesia Raih Perunggu Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan
Indonesia Equestrian ArcheryPanahan BerkudaAsian Horseback Archery
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 83%

Tim panahan berkuda Indonesia berhasil bawa pulang medali perunggu pada Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan.

Tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery meraih prestasi gemilang dengan meraih peringkat ketiga dalam kompetisi panahan berkuda yang diselenggarakan oleh Asian Horseback Archery Federation di Kazakhstan pada 14-18 April 2024.

Arsa Wening Arrosyad yang berusia 17 tahun membawa Indonesia meraih posisi ketiga dalam kategori Tukic Style. Selain itu, Feryanda Fahmi dan Yusron Abdullah juga berhasil menempati posisi 10 besar dalam kategori Maygar dan Jamby. Tidak ketinggalan, Rahmah Putri Jayanti, seorang srikandi Indonesia, juga memberikan kejutan dengan penampilannya yang tangguh, mengimbangi pesaing-pesaingnya dari Asia Tengah.

Disusul oleh tuan rumah Kazakhstan yang berhasil meraih satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Indonesia sendiri berhasil meraih satu medali perunggu, sementara Rusia dan Mongolia masing-masing meraih satu medali perunggu dan satu medali perak.Indonesia Layak Diperhitungan DuniaMenurut manajer Tim Indonesia, Muhammad Yunus, keberhasilan Tim Arab Saudi dan Kazakhstan dalam panahan berkuda tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah.

Di sisi lain, di Indonesia, olahraga panahan berkuda masih dalam tahap perkembangan dan didorong oleh para penggiat yang membiayai pelatihan dan kompetisi secara mandiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Equestrian Archery Panahan Berkuda Asian Horseback Archery

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

LPEI Gandeng Bank Besar Demi Genjot Ekspor RILPEI Gandeng Bank Besar Demi Genjot Ekspor RILembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank secara aktif mendorong ekspor Indonesia.
Baca lebih lajut »

Indonesia sapu bersih gelar tunggal Sportama Asian Tennis U-14 JakartaIndonesia sapu bersih gelar tunggal Sportama Asian Tennis U-14 JakartaWakil Indonesia menyapu bersih gelar tunggal Sportama Asian Tennis U-14 Series Jakarta, dengan Noya Myeisha Nafeeza Rizaldi di sektor putri dan Ethan Jake ...
Baca lebih lajut »

Gagal di Asian Games, Indonesia Mesti Juara Olimpiade dan Piala ThomasGagal di Asian Games, Indonesia Mesti Juara Olimpiade dan Piala ThomasBulutangkis Indonesia tengah dihadapkan pada dua event besar pada tahun ini. Selain Olimpiade, Piala Thomas dan Piala Uber juga tak kalah penting.
Baca lebih lajut »

Live Streaming AFC U-23 Asian Cup: Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23Live Streaming AFC U-23 Asian Cup: Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23Link nonton live streaming AFC U-23 Asian Cup, duel Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23. Kedua tim bakal bertanding pada Kamis 18 April 2024, siaran langsung RCTI dan live streaming di Vision+.
Baca lebih lajut »

Indonesia to Face Tough Opponents in Group A of the Asian CupIndonesia to Face Tough Opponents in Group A of the Asian CupIndonesia has been placed in Group A alongside host Qatar, Australia, and Jordan. This is Indonesia's first time qualifying for the U-23 Asian Cup. Qatar, Australia, and Jordan have all previously achieved third-place finishes in the tournament. The matches will take place on April 15, 18, and 21.
Baca lebih lajut »

Archery Efforts to End Three Decade Medal FamineArchery Efforts to End Three Decade Medal FamineIndonesian archery has reshuffled its coaching team as an effort to end its medal drought since the 1988 Seoul Olympics.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 04:58:49