Badai salju melanda sejumlah wilayah Amerika Serikat di awal 2025. Sejumlah kantor dan sekolah di Washington DC ditutup.
TEMPO.CO, Jakarta - Badai salju besar pertama tahun baru menerjang negara bagian tengah Atlantik, Amerika Serikat pada Senin, 6 Januari 2025. Dilansir dari Reuters, badai salju itu menutup kantor-kantor federal dan sekolah-sekolah umum di Washington D.C. setelah menumpahkan salju setinggi satu kaki di beberapa bagian Lembah Ohio dan Central Plains. Layanan Cuaca Nasional AS menyebut lebih dari lima inci atau 12,7 cm salju telah jatuh di ibu kota negara itu pada Senin siang.
000 pengendara yang terlantar dan 356 kecelakaan, termasuk satu kematian. Di Washington, bahkan saat badai melanda, Kongres bertemu untuk secara resmi mengesahkan pemilihan Donald Trump dari Partai Republik sebagai presiden. Namun kantor-kantor federal di ibu kota negara ditutup. Di Taman Meridian Hill di kota itu, ratusan orang berkumpul untuk perang bola salju besar-besaran, yang diselenggarakan Asosiasi Perang Bola Salju Washington DC.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wabah Arktik dan Badai Musim Dingin Blair Ajak Amerika Serikat Menghadapi Suhu BekuSuhu dingin yang ekstrem, dijuluki 'wabah Arktik', melanda Amerika Serikat, terutama Texas dan Louisiana. Peringatan cuaca beku dikeluarkan untuk beberapa wilayah, memperingatkan potensi kerusakan pada tanaman, pipa, dan risiko kesehatan bagi manusia. Badai Musim Dingin Blair diperkirakan akan memperburuk situasi dengan hujan salju yang signifikan.
Baca lebih lajut »
Badai Musim Dingin Menglanda Bagian Timur ASLebih dari 60 juta orang di bagian timur Amerika Serikat menghadapi cuaca ekstrem seperti badai salju, hujan es, dan angin kencang. Keenam wilayah negara bagian, yaitu Kansas, Kentucky, Missouri, Maryland, Delaware, dan Virginia, diprediksi akan mengalami badai salju dan hujan es lebat. Layanan Cuaca Nasional (NWS) telah mengeluarkan peringatan tentang potensi kerusakan akibat es, salju, dan angin kencang. Badai ini diperkirakan akan berlanjut hingga hari Senin, 6 Januari 2025, dengan suhu yang sangat dingin.
Baca lebih lajut »
Badai Musim Dingin Mematikan Serang ASBadai musim dingin mematikan dengan hujan salju yang lebat menghantam Amerika Serikat, mengakibatkan mati lampu massal, penundaan penerbangan, dan korban jiwa. Layanan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan badai, mendesak warga untuk tinggal di rumah. Salju mencapai lebih dari 6 inci di beberapa bagian wilayah Atlantik tengah, termasuk Washington DC, Virginia, New Jersey, dan Delaware. Bandara internasional Kansas City mencatat salju terbanyak, mengganggu penerbangan. Lebih dari 1.900 penerbangan di AS dibatalkan dan lebih dari 5.000 penerbangan mengalami penundaan.
Baca lebih lajut »
Badai Musim Dingin Dahsyat Guncang AS, Bangun Salju Tutupi Puluhan Negara BagianBadai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1/2025) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pembatalan penerbangan saat badai bergerak menuju Pantai Timur. Layanan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan badai musim dingin untuk wilayah Kansas, Missouri, hingga New Jersey, dengan prakiraan total hujan salju yang belum pernah terlihat dalam satu dasawarsa terakhir di sejumlah area.
Baca lebih lajut »
Badai Salju Parah Mengguncang EropaMusim dingin yang dramatis dengan badai salju parah menerjang Eropa Barat dan bergerak ke Skandinavia dari 5-7 Januari 2025. Kondisi ini mengakibatkan hujan es, banjir lokal, gangguan transportasi, dan pemadaman listrik.
Baca lebih lajut »
Badai Salju Tak Halang Sertifikasi Kemenangan TrumpKetua Dewan Perwakilan Rakyat Mike Johnson menyatakan Kongres AS tetap akan mensertifikasi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, terlepas dari badai salju yang mendekat.
Baca lebih lajut »