Masih banyak karya dibawakan ulang tanpa izin pencipta lagu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi digital mengubah kebiasaan banyak orang dalam berbagai hal. Salah satunya dalam hal menikmati musik yang semakin mudah. Mantan personel band Kerispatih, Badai, mengatakan perubahan tren musik ke arah digital beberapa tahun belakangan memberikan dampak signifikan terhadap para musisi atau pencipta lagu. Utamanya, dalam hal royalti.
Badai juga menyoroti mengenai masih banyaknya layanan musik digital yang tidak menyertakan nama pencipta lagu di layanan musik mereka. Menurut dia hal itu menjadi salah satu penyebab pendengar musik saat ini kurang menghargai jerih payah para pencipta lagu dalam menghasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peneliti Sebut Pemanasan Global Picu Badai Semakin KuatPeneliti menyatakan peningkatan kekuatan badai bisa melampaui kategori 3 atau dengan kecepatan lebih dari 177 Km/jam.
Baca lebih lajut »
Luhut: Dengan Saling Menguatkan, Kita Mampu Atasi Badai PamdemiLuhut mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga jarak dan menjaga kesehatan serta memakai masker.
Baca lebih lajut »
Cerita Lebaran Buruh Saat Pandemi Corona yang Didera Badai PHKJauh sebelum Lebaran, Agus dan puluhan buruh lain terkena PHK dari perusahaannya yang rugi besar dampak dari pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
Eks Rumah Mike Tyson Dihargai Rp 850 Miliar |Republika OnlineRumah itu ditempati mantan istri Tyson, Monica Turner.
Baca lebih lajut »
Anak Eks Pejabat Arab Saudi yang Mengasingkan Diri DiculikDr Saad al-Jabri adalah pejabat intelijen Saudi yang membantu mengungkap plot serangan dari Yaman, kini mengasingkan diri ke Kanada.
Baca lebih lajut »
Cerita M Nuh, Eks Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi, Pulang ke Rumah Diarak WargaNama M Nuh sempat membuat masyarakat heboh. Pasalnya, ia merupakan pemenang lelang motor listrik yang ditanda tangani Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »