Edi Sunarsono, ayah dari salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang masuk dalam daftar orang hilang bernama Oshima Yukari, telah melakukan tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur. Edi berharap agar hasil tes DNAnya 'clear' dan menunjukkan bahwa putrinya menjadi salah satu korban meninggal dunia sehingga bisa segera dibawa pulang ke kampung halaman.
Kisah pilu datang dari keluarga salah seorang korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat , pada Rabu (15/1) malam, yang masuk dalam daftar orang hilang bernama Oshima Yukari . Ayah korban, Edi Sunarsono (68) asal Kendal, Jawa Tengah, langsung terbang ke Jakarta bersama istrinya Jumat pagi usai mendengar kabar dari saudaranya pada Kamis (16/1) sore. \Edi mengaku kaget saat melihat dan mendapatkan kabar kalau ada kebakaran terjadi di Glodok Plaza.
Edi langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan kebenarannya. Namun, banyak jenazah yang belum bisa dikenali. Oshima Yukari yang masih aktif sebagai pramugari ini terakhir mengabarkan kalau dirinya mau datang ke undangan teman pramugarinya yang berulang tahun. \Komunikasi terakhir antara Edi dengan sang putrinya di pergantian tahun pada Rabu (1/2/2024) saat mau mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. 'Kemarin tanggal 1 Januari. Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah,' katanya. Kebetulan dan Kabupaten Kendal mengutusnya untuk mengisi di anjungan TMII. 'Nah itu saya di sini datang, temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ, di anjungan Taman Mini itu,' katanya. Kedatangan Edi ke Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati ini untuk memberikan laporan, data dan melakukan tes DNA. Edi berharap, usai tes DNA ini sang putri menjadi salah satu korban meninggal dunia sehingga bisa langsung dicocokkan melalui DNA yang ada dan bisa dibawa pulang ke kampung halaman. 'Ini karena banyak yang tidak bisa dikenali, otomatis kan tes DNA, harapan saya 'clear' cocok dengan DNA anak saya, saya ingin segera,' katanya. Harapannya kalau 'clear' bisa dibawa pulang (jenazahnya). 'Kalau bisa loh ya. Harapan saya bawa pulang karena keluarga di sana sudah menunggu,' katanya. Di sisi lain, Edi juga masih mengharapkan adanya mukjizat berupa kabar anaknya yang hanya luka-luka saja sehingga bisa dirawat. Edi mengungkapkan pramugari teman-teman Oshima Yukari juga turut menenangkan keluarga dan berharap masih ada kabar baik. 'Dari teman-teman pramugari semua, pokoknya 'Pak tenang, nanti kami mau ke Kendal semua, teman-teman pramugari',' katanya. 'Ini teman-teman pramugari ikut sibuk semua, ngurusin anakku, kerja samanya luar biasa. Maksud saya tadi teman-teman yang di sini ‘sudah nanti Bapak kabari sini’,' ujar Edi. Edi mengaku, firasat terakhir saat dirinya tiba-tiba berkeinginan mengunggah sebuah foto sang anak. Namun tiga hari setelahnya firasatnya lemas, bahkan untuk beraktivitas pun tidak enak. 'Kebetulan lama saya tidak 'upload' ya hari minggunya, hari Minggu saya kok apa itu 'upload' anak saya itu, tiga hari setelahnya kok aku lemas,' katanya. 'Jadi biasanya aku senang 'dolan' malah nggak 'dolan' (biasanya seneng main tapi tidak main), ngerumati ternak (pelihara ternak) banyak di rumah itu kok lemas gitu,' kata dia. Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko pada Jumat siang menyebutkan, pihaknya sudah ada delapan laporan kehilangan dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1). 'Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang Posko Ante Mortem,' kata Hery di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur. Hery menyebutkan, pelapor yang datang beragam, dari pihak keluarga, kerabat jauh dan pihak yang memiliki hubungan dengan korban. Selain itu, dari delapan laporan yang masuk sudah ada dua keluarga yang diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut
Kebakaran Glodok Plaza Oshima Yukari Edi Sunarsono Jakarta Barat Tes DNA Posko Orang Hilang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Dikenali, RS Polri Akan Identifikasi Lewat DNAProses pemeriksaan DNA akan berlangsung kurang lebih selama seminggu.
Baca lebih lajut »
Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Dipastikan Melalui DNALima jenazah korban kebakaran Glodok Plaza dibawa ke RS Bhayangkara Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Kondisi korban yang sulit dikenali akibat kebakaran hebat membuat petugas mengandalkan pemeriksaan DNA keluarga sebagai metode utama. Proses identifikasi melalui DNA diperkirakan memakan waktu sepekan.
Baca lebih lajut »
Puslabfor Polri belum Bisa Masuk ke Glodok PlazaTim Puslabfor yang sudah bersiaga di lokasi sejak Kamis 161 hingga Jumat belum dapat memasuki gedung lantaran asap yang masih mengepul di lantai 7 8 dan 9 gedung
Baca lebih lajut »
Reruntuhan Menjadi Kendala Pencarian Korban di Glodok PlazaLima korban meninggal ditemukan dari reruntuhan di lantai 8 Glodok Plaza. Kondisi reruntuhan yang masif jadi kendala pencarian korban hilang.
Baca lebih lajut »
Kebakaran di Glodok Plaza: SSIA Hentikan Operasional SementaraManajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyatakan bahwa insiden kebakaran di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) menyebabkan kerusakan fisik pada bangunan. Operasional di Glodok Plaza dihentikan sementara hingga dinyatakan aman oleh pihak berwenang. PT TCP Internusa, entitas anak usaha SSIA yang mengelola Glodok Plaza, akan mengajukan klaim asuransi atas kerugian yang terjadi.
Baca lebih lajut »
Pemilik Glodok Plaza Buka Suara soal Musibah KebakaranManajemen Glodok Plaza menjelaskan insiden kebakaran besar yang terjadi di gedung pada 15 Januari 2025. Investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung.
Baca lebih lajut »