Kepala Satpol PP Jakarta pusat Bernard mengatakan, pihaknya sudah menempatkan tiga porsel di setiap pasar yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Nantinya, petugas akan berkoordinasi dengan pengelola pasar agar mengetahui kios mana yang benomor ganjil ataupun genap."Nanti anggota dengan pengelola pasar berkoordinasi. supaya tahu yang ganjil mana yang genap mana," ujarnya ketika dihubungi, Kamis .
Menurut Bernard, anggota Satpol PP bersama petugas pasar yang berjaga akan berkeliling untuk memastikan bahwa kios yang buka sesuai dengan aturan ganjil genap. Jika tidak, lanjut dia, petugas akan memberikan tindakan dengan meminta pedagang tersebut untuk menutup kiosnya."Jadi petugas juga berkeliling, kalau ada yang bandel membuka tidak sesuai ganjil genap akan diminta tutup," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ganjil genap harus diterapkan di pasar tradisional di Jakarta. Menurut dia, ganjil genap di pasar merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan pedagang dan pembeli dari paparan virus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DKI Kerahkan 981 Personel Satpol PP Awasi Pasar Tradisional |Republika OnlineSatpol PP DKI Jakarta mengawasi penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional DKIJakarta
Baca lebih lajut »
DKI Kerahkan Petugas Satpol PP Awasi Mal Saat PSBB TransisiPemprov DKI mengerahkan ratusan petugas Satpol PP untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dan aktivitas di mal dan pusat perbelanjaan.
Baca lebih lajut »
Satpol PP Surabaya Awasi Protokol Kesehatan di Hotel dan Mal |Republika OnlineHotel dan mal di Surabaya yang langgar protokol kesehatan akan kena sanksi teguran.
Baca lebih lajut »
153 Pasar di DKI Jakarta Dijaga Satpol PP153 pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Jaya di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta akan selalu dijaga oleh petugas Satpol PP dan instansi terkait.
Baca lebih lajut »
Belum Tarima Honor, Satpol PP Palang Jalan ke Rumah SakitPemalangan yang dilakukan oleh 29 Satpol PP tersebut dilakukan karena mereka menuntut pembayaran honor yang belum diterima sejak Januari 2020.
Baca lebih lajut »