Perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu merilis laporan kebocoran data sepanjang 2021.
Dalam laporan tersebut, Verizon melaporkan sepanjang 2021 terjadi aksi peretasan sebanyak 23.896 kasus di berbagai industri seluruh dunia. Dari jumlah kasus tersebut, kebocoran yang terjadi mencapai 5.212 data. Artinya, setiap lima kali percobaan peretasan, terjadi satu kali kebocoran.Sepanjang tahun lalu tercatat ada 2.527 kasus peretasan. Jumlah tersebut lebih sedikit ketimbang sektor profesional, administrasi publik dan informasi.
Pelaku peretasan di sektor finansial berasal dari eksternal dengan persentase 73%. Dari total peretasan, sebesar 95% motifnya adalah uang, dan 5% spionase. Namun, kasus yang paling perhatian yakni kebobolan yang dialami bank sentral Bangladesh pada 2016 lalu. Saat itu, uang senilai US$ 81 juta atau nyaris Rp 1,2 triliun lenyap.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wall Street Longsor, Duit Investor Rp 111 Ribu Triliun HilangWall Street terkoreksi parah tahun ini
Baca lebih lajut »
Bank Mandiri Catat Penjualan SR017 Hingga Rp 3,34 Triliun |Republika OnlinePenjualan SR017 lebih tinggi dari target ditopang imbal hasil yang lebih besar
Baca lebih lajut »
Bank Sultra Kembalikan Duit Nasabah yang Dicuri Karyawannya Senilai Rp 1,9 MiliarUang nasabah yang dicuri oleh Ahmad Guahir Kamaruddin telah diganti oleh Bank Sultra. BankSultra
Baca lebih lajut »
9 Pemain yang Dipagari Rp 14 T: Di Liga Spanyol SemuaAda 9 pemain dengan klausul buy out atau klausul pelepasan sebesar Rp 14 triliun. Lima dari Barca dan empat dari Real Madrid, bisa tebak?
Baca lebih lajut »
Setelah Opsi BBM Naik Diambil, BPH Migas: Penambahan Kuota atau PengendalianAnggran subsidi dan kompensasi energi masih berpotensi tetap bengkak pada tahun ini ke level Rp 650 triliun, meskipun opsi menaikkan harga BBM telah diambil pemerintah.
Baca lebih lajut »
Cara Daftar Penerima BLT BBM, Anda Bisa Ajukan Diri Sendiri!Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima.
Baca lebih lajut »