Aura Krisis dan Serapan Anggaran yang Belum Optimal |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Aura Krisis dan Serapan Anggaran yang Belum Optimal |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 90 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 63%

Realisasi anggaran penanganan Covid-19 baru sentuh Rp 136 T dari total Rp 695 T.

Kasus positif di Indonesia telah mencapai 98.778. Sebanyak 4.781 orang telah meninggal akibat Covid-19 di Tanah Air.

Jokowi pun menegaskan, pembentukan komite penanganan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid ini dilakukan untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi. Kendati demikian, penanganan kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Pada 20 Juli 2020, Presiden meneken Peraturan Presiden RI No. 82 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang mencakup pembentukan Komite Kebijakan dengan Ketua Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir.

“Penyerapan stimulus penanganan Covid-19 ini masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang,” ujar Presiden. Dari Rp 136 triliun anggaran penanganan Covid-19 dan PEN yang sudah terealisasi, Presiden menjelaskan realisasi anggaran untuk program perlindungan sosial sebesar 38 persen, realisasi stimulus kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah baru 25 persen. Realisasi program pemulihan di UMKM itu termasuk penempatan dana di empat bank pemerintah untuk melonggarkan likuiditas.

Delapan provinsi di Indonesia saat ini menyumbang kasus positif Covid-19 hingga 74 persen. Ke delapan provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. “Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes mesin PCR, kemudian kapasitas lab, APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan. Segera bereskan,” kata dia.

Eijkman diberi batas waktu sampai Maret 2021 untuk merampungkan riset terkait vaksin Covid-19. Terkait batas waktu yang diberikan pemerintah ini, Amin optimistis bisa menepatinya. Bahkan ia yakin produksi vaksin atas prakarsa Eijkman bisa dilakukan setidaknya Februari 2021 mendatang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi: Hati-Hati, Aura Krisis Jangan HilangKasus Covid-19 Meningkat, Jokowi: Hati-Hati, Aura Krisis Jangan HilangSaat ini masih dalam keadaan krisis kesehatan dan ekonomi.
Baca lebih lajut »

Jokowi: Jangan Sampai Aura Krisis Kesehatan HilangJokowi: Jangan Sampai Aura Krisis Kesehatan HilangPresiden Jokowi mewanti-wanti bahwa periode krisis kesehatan masih berlangsung selama vaksin belum tersedia dan bisa digunakan efektif.
Baca lebih lajut »

Total Denda PSBB Transisi di DKI Jakarta Capai Rp 1 M LebihTotal Denda PSBB Transisi di DKI Jakarta Capai Rp 1 M LebihHingga Jumat (24/7/2020), total denda pelanggaran protokol kesehatan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Baca lebih lajut »

Bocah Rusak Replika Kastil Disney Seharga Rp 1 MBocah Rusak Replika Kastil Disney Seharga Rp 1 MWaduh! Dua bocah kedapatan merusak replika kastil kaca Disney di Shanghai, China. Kastil ini nilainya hampir Rp 1 miliar dan dibuat selama 500 jam. 😨 Disney via detikTravel
Baca lebih lajut »

5 Fakta Raibnya Cek Rp 43 M di Mobil Pengusaha5 Fakta Raibnya Cek Rp 43 M di Mobil PengusahaKasus raibnya cek senilai Rp 43 miliar masih diselidiki pihak kepolisian. Dalam kejadian ini, pelaku memecahkan kaca mobil korban. Berikut fakta-faktanya: Cek43M
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-26 12:19:12