Asosiasi TV Swasta Indonesia (ATVSI) menilai rencana pengetatan iklan produk tembakau rugikan industri kreatif dan media.
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia Syafril Nasution mengatakan rencana pengetatan iklan produk tembakau merugikan industri kreatif dan media.
Sementara itu, peraturan jam tayang iklan produk tembakau yang saat ini berlaku adalah mulai jam 21:30 WIB sampai jam 05:00 WIB. Syafril melanjutkan, rencana pengetatan tersebut dinilai tidak efektif dan diyakini hanya akan berdampak negatif kepada industri kreatif dan media, termasuk TV.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengamat Menilai Jokowi Masih Enggan Mendukung GanjarMomen Rakernas PDIP akhir pekan lalu seolah menjawab isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. - tvOne
Baca lebih lajut »
Minyak naik meski dolar menguat, didorong pengetatan pasokanHarga minyak naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) didorong pengetatan pasokan minyak mentah. Harga minyak meningkat usai anjlok ke level ...
Baca lebih lajut »
PSHK FH UII Menilai MK Inkonsisten soal UU Cipta KerjaPutusan Nomor 54/PUU-XXI/2023, MK justru menghilangkan konsep meaningfull participation.
Baca lebih lajut »
PBB tidak Pesimistis Menilai Suramnya Ekonomi TiongkokKekhawatiran mengenai masalah ekonomi Tiongkok terlalu dilebih-lebihkan dan Beijing masih memiliki banyak ruang fiskal. Ini dikatakan kepala perdagangan dan pembangunan PBB.
Baca lebih lajut »
Thomas Doll Sudah Komunikasi dengan Pemain Soal Rencana Rekrut Pemain AnyarPersija Jakarta mulai bergerilya mencari pemain baru jelang bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/24.
Baca lebih lajut »